Petasan Meledak dalam Rumah, Pintu Terlempar, Tembok Ambrol, Atap Berterbangan, Jari Korban Putus
Petasan Meledak dalam Rumah, Pintu Terlempar, Tembok Ambrol, Atap Berterbangan, Jari Korban Putus
Petugas kepolisian sendiri mengamankan tiga karung petasan serupa ke Kantor Polsek Tempuran.
Jumlahnya ada sekitar 400 petasan. Sebanyak 100 petasan siap pakai.
• Keluarga Dampingi Detik-detik Kepergian Ani Yudhoyono, Hatta Rajasa: SBY Ikhlas Terima Takdir Allah
• Jenazah Ani Yudhoyono akan Dishalatkan di Kedutaan Besar Indonesia di Singapura Sabtu Sore Ini
Petugas pun merendamnya dengan air, untuk mengantisipasi ledakan.
"Kami pun mengimbau kepada masyarakat agar tak menggunakan petasan. Karena selain potensi bahayanya, juga sudah melanggar UU No 1 tahun 1951," kata Buhrom.
Sementara itu, saksi yang juga tetangga korban, Mahsun (55), mengaku ledakan itu begitu kuat terdengar sampai radius satu kilometer.
Ia mengira ledakan itu berasal dari trafo listrik, tetapi setelah ditelusur ternyata berasal dari ledakan petasan dari rumah korban.
Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Kami pikir itu trafo listrik, tetapi kok ada bunyi genteng, bangunan runtuh, setelah diperiksa warga ternyata dari rumah Munawir.
Petasannya meledak dan merusak rumahnya. Munawir sendiri mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke rumah sakit," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kronologi Ledakan Petasan di Magelang, Satu Rumah Rusak, Sang Pemilik Luka Parah dan Jarinya Putus