Ryamizard Ryacudu : Kalau Saya Turun, Tidak Ada Lagi Negosiasi

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tidak yakin ada kelompok yang benar-benar ingin membunuh pejabat negara.

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu 

Keempat nama itu, yakni Menteri Koordinator Politik Hukum dan KeamananWiranto, Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden bidang Intelijen Gorries Mere.

Ia memastikan, informasi itu bukan berasal dari informasi intelijen, melainkan hasil dari penggalian keterangan 6 orang tersangka yang diamankan kepolisian.

Kronologi Perusuh 22 Mei Dapat Senjata Api dan Terima Order Bunuh Pejabat

Polisi menangkap dan menetapkan enam tersangka baru terkait  kerusuhan 22 Mei 2019.

Mereka diduga melakukan transaksi jual beli senjata, menciptakan martir untuk memanaskan massa, hingga melakukan upaya pembunuhan terhadap pejabat negara.

Keenam tersangka tersebut berinisial HK alias Iwan, AZ, IR, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Mereka memiliki peran berbeda.

Penetapan para tersangka kerusuhan 22 Mei ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Berikut kronologi yang disampaikan pihak kepolisian:

1 Oktober 2018

Tersangka HK alias Iwan menerima perintah dari seseorang menerima dua senjata api laras pendek.

Identitas seseorang ini sudah diketahui dan tengah didalami pihak kepolisian.

13 Oktober 2018 

Tersangka HK membeli satu pucuk revolver Rp 50 juta dari tersangka AF alias Fifi.

5 Maret 2019

Tersangka HK kembali mendapatkan senpi dengan cara membeli dari tersangka AD.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved