Ryamizard Ryacudu : Kalau Saya Turun, Tidak Ada Lagi Negosiasi
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tidak yakin ada kelompok yang benar-benar ingin membunuh pejabat negara.
"Ini kan sama-sama orang. Apalagi polisi. Kasian itu lihat polisi dilempar-lempar kan kasihan, dia petugas enggak tahu apa-apa, kepalanya bocor. Harapan saya tak ada lagi begitu," ujar Ryamizard Ryacudu.
Selanjutnya, Ryamizard Ryacudu mengapresiasi tugas Polri-TNI selama aksi unjuk rasa 22 Mei 2019.
Ryamizard Ryacudu mengatakan jika terjadi kegiatan atau aksi yang berpotensi mengganggu keutuhan negara, maka Kementerian Pertahanan siap ikut menjaga kedaulatan negara.
"Karena kalau ada kegiatan lebih besar, maka Kemenhan akan ikut, karena kita menjaga kedaulatan, keutuhan, itu kita menjaga UU dan ideologi itu tugas TNI," pungkas Ryamizard Ryacudu.
Ryamizard Ryacudu juga mengingatkan soal ketidakpuasan terhadap hasil pemilu.
Ia menyebut, dapat disalurkan lewat mekanisme yang ada, dan jangan sampai muncul bibit-bibit yang mengganggu kedaulatan negara.
"Dalam situasi seperti ini, saya melihat ini masih masalah ketertiban masyarakat, biarkan saja polisi bekerja," ucap Ryamizard Ryacudu.
Ia juga mengimbau agar tidak ada lagi anarkis yang main lempar-lempar batu kepada petugas.
"Mana kala itu sudah berubah situasinya, sudah mengganggu kedaulatan negara dan keutuhan negara, termasuk di situ ada masalah ideologi, mengganggu keselamatan bangsa, saya harus turun," ujar Ryamizard Ryacudu.
Untuk itu, Ryamizard Ryacudu mengimbau semua pihak untuk benar-benar menjaga ketertiban bangsa.
Bila muncul kembali kerusuhan seperti pada 21-22 Mei 2019, menurutnya, yang merugi adalah masyarakat.
"Masa negara demokrasi mau bunuh-bunuhan. Janganlah. Sekali lagi saya berharap tidak terjadi kerusuhan. Kasihan rakyat. Yang susah bukan 01 atau 02. Rakyat kok yang rugi," ujar Ryamizard Ryacudu.
"Saya imbau, sebagai Menteri Pertahanan, jangan sampai terpaksa turun. Kalau turun, alat saya TNI, alat pertahanan negara. Jadi, kalau saya turun, tidak ada lagi negosiasi. Saya selesaikan sebaik-baiknya," tegas Ryamizard Ryacudu.
Empat Pejabat Negara Target Pembunuhan
Diketahui, Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengungkap empat pejabat negara yang menjadi sasaran dalam rencana pembunuhan tersangka yang ditangkap kepolisian, baru-baru ini.