Padang Pariaman
Remaja 14 Tahun Dicabuli di Pondok Sebelum Sahur, Pria di Padang Pariaman Dibekuk
Polres Padang Pariaman mengamankan seorang pria yang diduga pelaku cabul di wilayah hukum Padang Pariaman, Sumatera Barat ( Sumbar).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Pelaku berdalih melakukan hubungan badan dengannya bisa mengembalikan keperawanan korban.
• Pemuda Ancam Sebar Tangkapan Layar Video Call Lalu Cabuli Gadis Belia, Kenalan Lewat Facebook
• Kronologis Terungkapnya Kasus Pencabulan Caleg di Sumatera Barat, Korban Sempat Curhat ke Guru BK
Ketika itulah aksi cabul dilakukan oleh pelaku terhadap korban yang masih duduk di bangku sekolah itu.
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho didampingi Kasat Reskrim AKP Lija Nesmon menjelaskan, awalnya pelaku mengenali KMP dari teman wanita korban yang berinisial B.
"Pelaku seorang paranormal yang mengaku bisa mengeluarkan emas secara gaib," kata AKBP Rizki Nugroho kepada TribunPadang.com, Rabu (15/5/2019).
Ia menjelaskan, pada saat itulah B menanyakan di mana melihat emas yang akan ditarik tersebut.
Lalu pelaku meminta B untuk datang ke tempat prakteknya yang beralamat di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
"Pada saat itu, B pergi ke tempat praktek pelaku membawa korban," ujarnya.
• Caleg di Sumbar Diduga Cabuli Putri Kandung yang Masih SMA, Ditangkap saat Makan Nasi Padang
• Siswi SMA yang Dicabuli Oknum Caleg di Solok Sempat Curhat ke Guru BK, Pelakunya Ayah Kandung Korban
Setelah B sampai di tempat praktek pelaku, pelaku mengatakan emas sudah ada yang keluar.
"Namun, belum bisa diambil karena teman dari B alias korban sudah tidak suci lagi atau sudah tidak perawan lagi," katanya.
Pelaku mengatakan kepada B, bahwa KMP harus disucikan terlebih dahulu.
Selanjutnya, pelaku menyuruh B untuk keluar dari dalam ruang tersebut, dan meminta KMP untuk tinggal.
"Saat itulah pelaku melakukan hal yang disebutnya mensucikan diri korban dengan cara melakukan perbuatan persetubuhan.
Dalihnya untuk mensucikan kembali atau mengembalikan keperawanan," ujar Kapolres.(*)