Secara Resmi WHO Memasukkan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental
Badan Kesehatan Dunia menjelaskan bahwa gangguan game harus didiagnosis dengan penuh kehati-hatian. Seseorang yang selalu bermain game tidak bisa ser
TRIBUNPADANG.COM - Badan Kesehatan Dunia menjelaskan bahwa gangguan game harus didiagnosis dengan penuh kehati-hatian.
Seseorang yang selalu bermain game tidak bisa serta merta dianggap telah kecanduan.
Gangguan ini baru terjadi ketika kebiasaan bermain game mengganggu kehidupan mereka.
Gangguan bermain game oleh WHO telah secara resmi dimasukkan sebagai salah satu kondisi kesehatan mental yang dapat didiagnosis secara medis.
• 72 % PNS & 78 Persen Karyawan BUMN Disinyalir Pilih Prabowo - Sandi
• Jadwal Film di Bioskop Kota Padang, Ada Film John Wick, Aladdin dan Godzilla II:King of The Monsters
• Promo TIX ID Godzilla II:King of The Monsters Tayang Perdana Hari Ini,Diskon 50 Persen Tiket Pertama
• RAMALAN Zodiak Cinta 30 Mei 2019, Wah! Cancer Segera Dilamar Sama Kekasih Tercinta
• Penumpang Pesawat Turun Drastis Mencapai 83 Persen di H-7 Lebaran
Keputusan ini dituangkan dalam International Classification of Diseases edisi terbaru atau ICD-11.
Dalam ICD-11, WHO menulis bahwa gangguan bermain video game adalah “pola bermain game yang terus-terusan atau berulang” di mana orang tersebut kehilangan kontrol akan perilakunya.
Seseorang yang mengalami gangguan ini menjadikan bermain game sebagai prioritas di atas aktivitas lainnya, dan terus bermain meski mengalami konsekuensi negatif, seperti kerusakan hubungan dengan keluarga, hubungan sosial, pekerjaan dan lainnya.
• KLASEMEN Sementara Pekan Ke-3, Intip Posisi Terkini Semen Padang FC
• Madura United Punya Greg, Rakic, dan Beto Jadi Trio Maut Penyumbang 77 Persen Gol
• FINAL 2 Gol Hazard, Sundulan Giroud dan Sontekan Pedro Antarkan Chelsea Juara
• LIRIK Lagu Wali Band Kuy Hijrah, Dilengkapi Video Youtube dan Cara Download MP3
• Hanya Imbang, Persib Bandung Perpanjang Catatan Buruk Laga di Kandang Semen Padang
Gejala ini harus dialami setidaknya selama setahun sebelum seseorang dapat didiagnosis mengalami gangguan bermain game; sehingga menurut Dr Shekhar Saxena yang merupakan pakar kesehatan mental untuk WHO, hanya sedikit orang yang bermain video game dapat didiganosis mengalami kecanduan.
Pro dan kontra Keputusan WHO ini jelas menimbulkan reaksi pro dan kontra dari para ahli.
Pasalnya, banyak asosiasi psikiatri, termasuk APA di Amerika Serikat, yang memutuskan untuk tidak memasukkan kecanduan game sebagai salah satu jenis gangguan mental.
Ketika memublikasikan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) pada 2013, APA berkata bahwa tidak ada cukup bukti untuk menganggap kecanduan ini sebagai sebuah kondisi kesehatan mental yang unik.
Meski demikian, APA juga menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenainya.
• Hasil Semen Padang Vs Persib Bandung, Maung Bandung Pertahankan Tren Gawang Belum Pernah Kebobolan
• RAMALAN ZODIAK Kamis 30 Mei 2019, Aries Was-was, Taurus Romantis, Leo Dapat Bantuan, Pisces Boros
• Persib Ancam Gawang Semen Padang Awal Laga, Hujan Deras Masih Guyur Stadion Haji Agus Salim
• Hasil Semen Padang Vs Persib Bandung, Tendangan Keras Karl Max Ancam Gawang Tim Tamu Menit ke 38
• VIDEO: HASIL Babak Pertama Semen Padang vs Persib Bandung, Ini Link Live Streaming Babak Kedua
Keputusan APA inilah yang digunakan sebagai alasan oleh Entertainment Software Association untuk memprotes keputusan WHO.
Mereka berkata bahwa keputusan WHO tidak didasari oleh bukti-bukti yang kuat dan mencukupi.
Sementara itu, beberapa pakar kesehatan lainnya bergembira akan keputusan WHO.