Polisi Ungkap Peran Andri Bibir Saat Bentrok Massa Aksi dengan Polisi, Tak Sebatas Mengumpulkan Batu

Kepolisian mengungkap peran salah satu oknum massa aksi yang sempat viral di media sosial beberapa hari belakangan.

Editor: afrizal
ist
Andri Bibir 

TRIBUNPADANG.COM - Kepolisian mengungkap peran salah satu oknum massa aksi yang sempat viral di media sosial beberapa hari belakangan.

Adalah tersangka A alias Andri Bibir, yang diketahui, ditindak secara represif oleh kepolisian.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkap peran Andri Bibir saat bentrok terjadi antara massa aksi dan kepolisian.

"Perannya adalah mengumpulkan batu ke tas ransel. Dia yang menyuplai kepada teman-temannya ini. Suplai, terus lempar. Habis, cari lagi, kirim lagi, lempar lagi," kata Dedi di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).

Dedi mengungkapkan kelompok yang Andri Bibir ini tempati berjumlah 11 orang, termasuk Andri Bibir.

Inilah 4 Fakta Korban Kerusuhan 22 Mei Versi Polri

"Dia (Andri Bibir) juga membawa jeriken air untuk mencuci mata apabila temannya terkena gas air mata," kata Dedi melanjutkan.

Seperti diketahui, nama Andri Bibir, muncul setelah video di media sosial viral.

Adapun dalam video tersebut, terjadi pemukulan oleh kepolisian, dalam hal ini oleh Brimob, kepada masyarakat sipil.

Setelah marak asumsi bahwa yang dianiaya merupakan anak di bawah umur dan meninggal dunia, kepolisian membantah kabar tersebut.

Sosok tersebut bernama Andri Bibir, pria yang membantu para perusuh pada demonstrasi 22 Mei.

Inilah Empat Cara Mengatasi WhatsApp dan Instagram Lemot, Pertama Cek Status Situs

Andri Bibir, pria yang ditangkap karena menyuplai batu untuk perusuh, mengaku sakit hati kepada pihak kepolisian.

Dirinya mengaku awalnya hanya ikut-ikutan dalam aksi yang digelar 22 Mei tersebut.

Namun dirinya tergerak membantu para perusuh setelah terkena gas air mata.

"Awalnya saya ikut-ikutan dan di situ saya kena gas air mata, saya sakit hati dan saya membantu supaya pendemo semakin lebih mudah untuk mendapatkan batu," ujar Andri Bibir di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (25/5/2019) dini hari.

Akibat dari perbuatannya tersebut, Andri Bibir menjadi buruan pihak kepolisian.

Dirinya dikejar hingga ke dekat Masjid Al-Huda, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Kerusuhan Aksi 22 Mei, Polisi Tangkap 257 Orang, Bongkar Isi Pesan WhatsApp Grup Seorang Tersangka

"Saat itu saya memang mau melarikan diri, tapi di belakang ada Brimob dan saya kembali lagi ke lapangan itu. Dan ternyata saat itu saya ditangkap," tutur Andri Bibir.

"Untuk teman, rekan atau keluarga yang melihat video itu, itu saya dan saya belum meninggal," tambah Andri Bibir.

Sebelumnya, video viral di media sosial yang diduga berisi rekaman pemukulan seorang pria oleh sejumlah anggota Brimob.

Disebutkan bahwa dalam video tersebut pria yang dipukuli adalah berusia di bawah umur dan tewas.

Namun ternyata sosok pria yang terdapat di video tersebut adalah Andri Bibir.

Pria yang membantu para perusuh pada demonstrasi 22 Mei. 

Reporter Kompas TV Cindy Permadi yang Viral di Media Sosial saat Meliput Aksi 22 Mei

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Andri Bibir, Suplai Batu untuk Perusuh karena Kesal Kena Gas Air Mata, 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Ungkap Peran Andri Bibir: Suplai Batu dan Bawa Jeriken Berisi Air untuk Cuci Muka,

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved