Liga 1 2019
5 Fakta Kerusuhan Suporter PSS Sleman vs Arema FC, Terungkap Provokator hingga Pemain Jadi Korban
Laga pembuka Liga 1 2019 antara PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/2019) malam diwarnai kerusuhan.
Agoes berharap ke depan agar semua pihak bersatu untuk memberantas provokator sepak bola di Indonesia.
• Suporter PSS Sleman dan Arema FC Saling Lempar, Laga Pembuka Liga 1 2019 Dihentikan Sementara
"Sepak bola dilahirkan dengan semangat persahabatan. Kedepan menjadi tugas kita bersama untuk memberantas provokator sepak bola yang mencederai nilai-nilai persahabatan dari sepak bola itu sendiri," jelasnya.
Sejatinya hubungan aremania dan pendukung PSS Sleman sebenarnya berjalan cukup harmonis.
Sebelum datang ke Sleman, aremania sudah melakukan koordinasi yang matang dengan perwakilan suporter tuan rumah dan Panpel PSS Sleman.
Aremania datang dengan jumlah kuota 2000 tiket sesuai dengan yang diberikan panpel PSS.
2. Sikap Kapolda DIY
Menyikapi kericuhan suporter ini, Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan kerusuhan terjadi karena adanya provokasi.
"Ada provokasi, ada lemparan masuk ke lapangan sehingga wasit sempat menghentikan sementara pertandingan," kata Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dofiri di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (15/5/2019) malam.
Berdasarkan pantauan, kericuhan telah terjadi bahkan ketika laga belum dimulai antara suporter PSS Sleman di tribun terbuka sisi selatan dan suporter Arema FC yang ditempatkan di tribun tertutup sisi barat.
Tak hanya melibatkan oknum pendukung PSS di tribun sisi terbuka sisi selatan, melainkan juga suporter tuan rumah yang ditempatkan di tribun terbuka sisi utara.
Saling lempar botol mineral, pecahan keramik, hingga saling lempar petasan pun tak terhindarkan.
Total hampir empat kali kericuhan pecah jelang kick off bermula.
Kerusuhan ini kembali terjadi seusai Arema FC berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan kepala Sylvano Comvalius sekira menit 29 hingga laga pun harus terhenti beberapa saat.
Kapolda menyebut kerusuhan terjadi karena ada provokasi, ada lemparan masuk ke lapangan sehingga wasit sempat menghentikan sementara pertandingan.
Menurutnya, suporter PSS dan Arema sebetulnya tidak ada permasalahan.