KISAH Pengikut ISIS dan Pemimpinnya Di Antara Senjata, Perang dan Gurun Pasir Berdebu
Hingga saat ini kisah mengenai ISIS seakan tak kunjung terkikis dalam ingatan khalayak yang bermukim di planet bernama Bumi.
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
Dari berbagai keterangan yang diperoleh, Baghdadi dilaporkan bersembunyi di padang gurun Irak atau Suriah.
Terdapat beberapa rekaman suara yang dirilis ISIS. Meski begitu, rekaman tersebut masih belum memberi titik terang nasibnya.
Dalam video yang baru dirilis, Baghdadi tengah duduk bersila dengan senapan serbu berada di dekatnya.
"Para pakar analis pemerintah AS akan meninjau rekaman tersebut dan kami akan mempercayai komunitas intelijen untuk mengkonfirmasi keasliannya," kata juru bicara.
Namun terlepas dari keaslian video, juru bicara itu mengatakan bahwa kelompok ISIS, telah mendapat pukulan telak dengan kekalahan mereka atas benteng pertahanan terakhirnya di Baghouz, Suriah.
"Kekalahan teritorial ISIS di Irak dan Suriah telah menjadi pukulan strategis dan psikologis yang menghancurkan."
"Ketika ISIS melihat apa yang mereka sebut dengan kekhalifahan, telah runtuh, para pemimpinnya terbunuh atau melarikan diri dari perang, dan kekejamannya terungkap," kata juru bicara itu.
Dari ulasan lainnya berjudul; Anak ISIS, yang ditulis jurnalis senior Setya Krisna Sumargo serta dipublish di akun salah satu jejaring sosialnya memotret seorang pengikut ISIS tersebut.
"Nama saya Shamil, orang Indonesia, tinggal di Jakarta, trus hijrah ke daulah." Kata-kata itu meluncur polos dr mulut Shamil Mohammad. Entah ini nama asli anak itu atau nama barunya setelah hijrah.

Direkam oleh media Rudaw di kantong tentara Kurdi di luar wilayah al-Baghouz di Suriah bagian utara.
Tubuh dan wajah anak itu lusuh, dekil penuh debu gurun. Ada 10 anak lain asal Indonesia turut bersamanya.
Stasiun televisi Russia Today juga menyiarkan rekaman lain dari lokasi yg sama. "I was an ISIL fighter. I'm from Indonesia. My father is ISIL fighter too." Kata bocah yg sepertinya belum genap berusia 15 tahun di tayangan ini.
Dari dua tayangan video ini, tak jelas apakah mereka disertai orang tuanya.
Ataukah bapak emak mereka tewas, masih tinggal di Baghouz, atau menyelinap di antara kerumunan ribuan manusia lain jamaah daulah ISIS.
Baghouz adalah "the last stronghold" ISIS di Suriah. Kota itu terkepung pasukan Syrian Democratic Forces, paramiliter etnis Kurdi yang dibackup penuh Washington.