Padang

Dinas Pariwisata Padang Sebut Ada Pokdarwis yang Didirikan Hanya untuk Mencari Uang

Kota Padang memiliki kawasan wisata terpadu (KWT) yang terletak di beberapa titik.

Penulis: Merinda Faradianti | Editor: Saridal Maijar
TribunPadang.com/Merinda Faradianti
Kegiatan Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona yang dilakukan di HW Hotel Padang, Selasa (23/4/2019). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Merinda Faradianti

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kota Padang memiliki kawasan wisata terpadu (KWT) yang terletak di beberapa titik.

Kawasan wisata terpadu tersebut adalah kawasan Pantai Padang, Pantai Air Manis, dan Gunung Padang.

Dalam pengembangannya kawasan wisata terpadu ini sudah sampai ke Teluk Bayur.

Hal tersebut di jelaskan oleh Junie Nursyamza sebagai Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Padang pada saat kegiatan sosialisasi sadar wisata di HW Hotel, Selasa (23/4/2019).

"Kami sebagai pemerintah hanya sebagai fasilitator. Di mana kami menjamin kenyamanan masyarakat, kemudian menyediakan fasilitas-fasilitas umum di destinasi tersebut," kata Junie.

Menurutnya, ketika semua destinasi wisata sudah terkelola dengan baik maka akan ada pihak ketiga untuk berinvestasi.

Ion Villa di Padang, Suguhkan Pemandangan Pantai, Suasana Tenang, Jauh dari Hiruk Pikuk Kota

Harga Kentang di Padang Mulai Naik, Pedagang Pasar Raya Padang Jual Rp 10 ribu per Kilogram

"Contohnya saja kawasan Pantai Padang, hotel-hotel sudah mulai dibangun. Pelaku usaha sudah banyak membuat kafe bahkan sudah ada yang mau berinvestasi di Gunung Padang," lanjutnya.

Investor akan berinvestasi di destinasi wisata yang memiliki peluang. Selain kawasan wisata terpadu juga ada kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang ikut mendukung jalannya destinasi wisata yang ada di Kota Padang.

"Pokdarwis yang terdaftar ada 16 kelompok. Hanya saja yang benar-benar aktif ada beberapa saja.

Tapi kita tetap melakukan pembinaan terhadap 16 kelompok tersebut," ucapnya.

Junie sebagai Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Padang juga tidak memungkiri bahwa ada sebagaian kelompok sadar wisata ini didirikan hanya untuk legalitas.

"Ada yang hanya mendirikan Pokdarwis untuk mencari uang. Kita tidak mau yang seperti itu. Sehingga dalam 2 tahun ini kita sangat selektif.

TRIBUNWIKI : Alamat Kantor Lurah di Kecamatan Koto Tangah Padang, Dilengkapi Google Map

Dinas Pariwisata Kota Padang Gelar Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona

Bahkan ada juga sebagaian yang komplain karena tidak diberikan izin," katanya.

Pokdarwis merupakan kelompok masyarakat yang didirikan untuk menjaga dan membuat destinasi wisata semakin baik.

"Pokdarwis ini dari masyarakat untuk masyarakat. Kadang sebagian masyarakat ada yang tidak paham," keluhnya.

Di Kota Padang, Pokdarwis ada di semua titik destinasi wisata. Seperti Pokdarwis di air terjun, operator pulau, dan Pokdarwis pantai.

"Dari 16 Pokdarwis mencakup semuanya, ada di pantai yang saat ini kita punya 5 kelompok.

Kemudian Pokdarwis air terjun yang aktif hanya 2 kelompok, dan juga ada Pokdarwis kuliner," tuturnya.

Jadwal Bioskop Padang Hari Ini, 10 Film Recommended Bisa Ditonton Sepanjang Hari

Sebuah Rumah di Dadok Tunggul Hitam Padang Hangus Terbakar, Warga Dengar Bunyi Ledakan

Pokdarwis Kampung Bungus menjadi contoh yang baik bagi kelompok lainnya. Karena Pokdarwis Kampung Bungus tersebut sudah menduduki peringkat 10 besar nasional ketika mengikuti perlombaan.

"Kampung Bungus menjadi contoh yang baik bagi kelompok lainnya karena mereka sudah memiliki sistem yang baik.

Mereka juga sudah punya operator pulau. Selain itu di sana juga sudah bekerjasama dengan pihak asuransi. Intinya mereka sudah memiliki standar yang bagus.

Walaupun belum maksimal tapi mereka sudah mengarah ke profesional," tutup Junie Nursyamza.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved