Padang
Sebuah Rumah di Dadok Tunggul Hitam Padang Hangus Terbakar, Warga Dengar Bunyi Ledakan
Satu unit rumah terbakar di Jalan Garuda Tunggul Hitam, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu unit rumah terbakar di Jalan Garuda Tunggul Hitam, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (22/4/2019) malam.
Saat kejadian, seorang warga mendengar suara ledakan dari dalam rumah.
Pantauan TribunPadang.com, jalanan macet akibat kebakaran ini, dan dipenuhi warga yang menyaksikan.
Afri (25) yang tinggal di sebelah rumah yang terbakar mengatakan, ia pertama kali melihat api mulai merembes ke teras rumahnya yang bersebelahan dengan rumah yang terbakar, sekitar pukul 22.15 WIB.
"Awalnya saya ada di dalam kamar tidur, dan tiba-tiba terdengar suara ledakan.
Saat keluar, saya sudah melihat api, dan api itu hendak merembes ke teras rumah saya," katanya.
• Marcelo Diisukan Bakal Susul MegaBintang Cristiano Ronaldo di Juventus
• Duo Liverpool, Mane dan Salah Tetap Berpuasa Saat Timnya Jumpa Barcelona
Ia mengatakan, kalau rumahnya dan rumah yang terbakar hanya dibatasi dinding, dan atapnya terhubung.
"Akhirnya saya robohkan pembatas itu yang dibantu warga sekitar agar api tidak ikut membakar rumah saya," katanya.
Rido (25), warga yang melihat kejadian mengatakan, api sangat cepat membesarnya.
"Awalnya api terlihat pada bagian atas rumah sedikit, dan tiba-tiba bunyi ledakan yang keras," ujarnya.
"Titik api terlihat dari atas atap. Saat saya lewat itu berbunyi ledakan, setelah ledakan baru api langsung besar," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau tidak cepat pemadam kebakaran datang, mungkin akan banyak rumah yang ikut terdampak.
• TERKINI Laga Persija Jakarta vs Ceres Negros Bakal Disaksikan Penonton
• Liverpool Dinilai Sempurna untuk Juarai Liga Inggris Musim Ini
Kabid Ops Damkar Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Basril mengatakan, ada tujuh armada yang diturunkan.
Ia juga mengatakan, tujuh armada itu adalah satu mobil damkar dari Pos Koto Tangah, satu lagi dari Pos Kuranji, dan lima dari Mako 113.