10 Kotak Suara Terbakar, KPU Pesisir Selatan Lanjutkan Penghitungan Surat Suara yang Selamat

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Sejumlah kotak suara dan surat suara hangus akibat kebakaran gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Senin (22/4/2019) dini hari.

Setidaknya, ada 10 kotak suara yang terbakar dari 785 kotak suara yang tersimpan di dalam gudang itu.

Surat suara yang ada di dalam kotak suara tersebut, belum semuanya telah direkap.

Oleh karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanjutkan penghitungan dan rekap suara.

Ketua KPU Pesisir Selatan, Epaldi Bahar mengatakan, saat ini pihak kepolisian tengah mendalami penyebab kebakaran tersebut.

Sampai hari ini, kata dia, pihaknya belum selesai merekap data.

• PROMO Traveloka Hari Terakhir, Diskon Tiket Pesawat Hingga Rp1 Juta, Berangkat Kapan Saja

• Jadwal Bioskop Padang Hari Ini, Ada 10 Film Baru Tayang di XXI Transmart dan XXI Plasa Andalas

“Hari ini adalah hari keempat kegiatan merekap data di Kantor Camat Koto XI Tarusan,” ujarnya Senin pagi.

Meski sejumlah surat suara terbakar, pihaknya tetap melanjutkan penghitungan surat suara yang selamat.

"Hari ini kami masih meneruskan untuk merekap. Karena ada surat suara yang tidak ikut terbakar,” jelasnya.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sumbar untuk mempersiapkan langkah selanjutnya.

“Kamis besok rapat koordinasi dengan KPU provinsi untuk mempersiapkan langkah selanjutnya,” ujar dia.

Senada, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Fery Herlambang juga mengungkapkan saat ini petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) tetap melaksanakan merekap data seperti biasanya.

Ia mengatakan, dari laporan yang ada, rekap data ini tetap dilaksanakan karena instruksi dari KPU RI.

• Kronologi Pembakaran Kotak Suara di Sungai Penuh Jambi, Panwascam dan Caleg Ditetapkan Tersangka

• 10 Kotak Suara Hangus Akibat Kebakaran Gudang Logistik Pemilu di Pesisir Selatan Sumbar

"Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, kami pihak kepolisian dan anggota lainnya standby di lokasi kejadian," katanya.

Ia mengatakan, saat ini dilakukan penyelidikan, karena sampai saat ini belum bisa dipastikan penyebab kebakaran.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 kotak suara hangus terbakar di gudang logistik pemilu 2019 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.

Kebakaran gudang logistik tersebut terjadi pada Senin (22/4/2019) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB.

Ketua KPU Pesisir Selatan, Epaldi Bahar menyebut, ada sejumlah kotak suara dan surat suara yang ikut terbakar.

"Ada 10 kotak suara yang terbakar," kata Epaldi Bahar kepada TribunPadang.com Senin pagi.

Ia belum bisa memastikan kotak suara yang terbakar itu berasal dari TPS mana.

"Kami belum mengetahui kotak suara dari TPS mana saja yang terbakar. Kami masih berupaya untuk mencari tahu," katanya.

• VIDEO- Strategi Pelatih Persija Jakarta Ivan Kolev Hadapi Ceres Negros, Kita Harus Main Pintar

• VIDEO Detik-detik Kebakaran Gudang Logistik KPU di Pesisir Selatan, Warga Selamatkan Kotak Suara

Untuk mengetahui kotak suara dari TPS mana yang terbakar, maka pihaknya melakukan pengecekan kotak suara satu per satu.

Dilansir dari Kompas.com, Komisioner KPU Pesisir Selatan Medo mengatakan, hingga kini penyebab kebakaran masih diselidiki.

"Kebakarannya sekitar pukul 01.00 WIB tadi. Penyebabnya masih diselidiki pihak kepolisian," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Medo menyebutkan di gudang itu ada 785 kotak suara dan sekitar 36.000 surat suara.

Hanya saja, berapa yang terbakar belum dihitung.

"Ada sebagian yang terbakar, tidak hangus semuanya. Saat ini, masih kita hitung," ujarnya.

Medo mengakui surat suara yang terbakar tersebut belum dilakukan penghitungan suaranya dan belum diplenokan.

"Surat suaranya belum kita rekap. Kita menunggu petunjuk dari KPU Sumbar dan Bawaslu mengenai kelanjutannya," kata Medo.

• VIDEO Detik-detik Kebakaran Gudang Logistik KPU di Pesisir Selatan, Warga Selamatkan Kotak Suara

• KPU Belum Hitung Jumlah Surat Suara yang Terbakar di Gudang Logistik Pesisir Selatan Sumbar

Diduga Sengaja Dibakar

Dilansir dari Kompas.com, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Fery Herlambang mengatakan, pihaknya menduga gudang logistik pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, sengaja dibakar.

"Ada dugaan sengaja dibakar karena yang terbakar itu hanya sebagian," kata Fery kepada Kompas.com, saat meninjau kebakaran gudang logistik tersebut, Senin (22/4/2019).

Fery menyebutkan pada malam sebelum kebakaran, dilakukan penghitungan surat suara di dua tempat, yaitu di aula dan kantor camat Koto XI Tarusan yang lokasinya bersebelahan berjarak sekitar 10 meter.

Penghitungan suara di aula sudah selesai sekitar pukul 00.00 WIB, sementara di kantor camat masing berlangsung hingga kebakaran terjadi pukul 01.00 WIB.

"Saat itu peserta yang mengikuti penghitungan di kantor camat terkejut karena ada api dari aula.

Mereka langsung memadamkan api sehingga tidak menyebar ke daerah lain," ujarnya.

Fery menyebutkan, tim Inafis dari Polda Sumbar sudah turun untuk melakukan identifikasi di lokasi kebakaran.

"Kita akan bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan. Beberapa saksi akan segera kita minta keterangan," tegasnya.

• VIDEO- LIVE STREAMING LIGA DANGDUT Malam Result Top 9 Grup 3, Angga, Cut atau Nirwana Tersenggol?

• PROMO Traveloka Hari Terakhir, Diskon Tiket Pesawat Hingga Rp1 Juta, Berangkat Kapan Saja

Video Kebakaran Beredar

Video detik-detik kebakaran gudang logistik ini beredar di media sosial.

Tak hanya di WhatsApp, video kebakaran ini juga telah diunggah di Youtube.

Satu di antaranya diunggah oleh akun Youtube Mutiara Pesisir.

Video itu diberi judul 'Tempat penyimpanan kotak suara terbakar'.

Video yang berdurasi 1 menit 5 detik tersebut, terlihat api berkobar di dalam bangunan itu.

Belasan warga terlihat bersama-sama menyelamatkan kotak suara dari dalam bangunan.

Kotak suara satu per satu dilempar ke luar bagunan.

Ada juga kotak suara yang sebagiannya sudah terbakar, dilempar ke luar bangunan.

Di sisi lain, terlihat ada juga warga lainnya yang berupaya memadamkan api.

Menggunakan ember, seorang warga terlihat menyiramkan air ke kobaran api dalam bangunan.(*)