Kasatlantas: Sopir Truk Bermuatan Batu Bara Didapati Sudah Meninggal Dunia
Mobil Truk bermuatan penuh yang berisi batu bara terbalik, hingga membuat seorang sopir bernama Doris (26) meninggal
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Laporan wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Mobil Truk bermuatan penuh yang berisi batu bara terbalik, hingga membuat seorang sopir bernama Doris (26) meninggal dunia, Minggu (21/4/2019).
Dari pantauan TribunPadang.com, korban terjepit badan truk yang bermuatan penuh batu bara, yang datang dari arah Solok menuju Padang.
Korban dievakuasi menggunakan mobil crane, dalam satu penyelamatan ini ada tim dari kepolisian, Basarnas, TRC Semen Padang, beserta bantuan dari warga setempat.
Kasatlantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya, saat ditemui oleh TribunPadang.com di lokasi kejadian menjelaskan bahwa dia mendapat informasi dari masyarakat.
Sebelumnya, ada truk bermauatan dan sopirnya terjepit badan truk yang terjadi pada Minggu sekitar pukul 10.00 WIB.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan, dan korban dibawa ke rumah duka di Kabupaten Solok langsung menggunakan ambulan," kata Kompol Asril Prasetya.
Ia menjelaskan bahwa mobil truk bermuatan batu bara ini juga menimpa salah satu rumah warga yang ada di tepi jalan Padang - Solok.
"Laporan dari masyarakat bahwa korban saat kejadian sedang memarkinkan mobilnya di tepi jalan," kata Kompol Asril Prasetya.
Ia menambahkan, saat memakirkan truknya ini, sopir turun dari truknya untuk mengganjal bannya.
"Karena tidak kuat, dan bermuatan berat yaitu batu bara mobil truk ini bergerak ke arah kiri hingga terguling dan sopir ditimpa badan mobil hingga terjepit," ujar Kompol Asril Prasetya.
Ia mengatakan proses evakuasi terhadap korban kurang lebih tiga jam. Dan, pada pukul 14.16 WIB tim gabungan dalam penyelamatan korban berhasil mengevakuasi korban.
"Kesulitan saat melakukan evakuasi adalah karena mobil crane yang tidak sesuai. Sehingga, didatangkan satu mobil crane tambahan kemudian baru berhasil," ujar Kompol Asril Prasetya.
Ia mengungkapkan untuk evakuasi mobil truk ia melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu, mungkin pada Minggu malam atau keesokan hari Senin malam.