13 Warga Sumbar Masuk Penjara Gara-gara Narkoba Selama Maret 2019, Hasil Pengungkapan Polda

"Karena di perbatasan inilah yang menjadi titik yang paling rawan terjadinya transaksi narkoba," ujarnya.

Ia mengatakan, transaksi di daerah perbatasan sudah sering terjadi, dan sejauh ini ia sudah berkoordinasi dengan daerah lainnya seperti Jambi, Riau, Sumatera Utara dan Aceh, beserta Polda-polda sekitar seperti Bengkulu untuk melakukan monitoring terhadap barang-barang haram ini disalurkan.

• Ramalan Zodiak Sabtu Besok, Sagitarius Harus Bersemangat, Taurus Mendapatkan Kejutan, Lihat Zodiakmu

• Ramalan Zodiak Sabtu Besok, Sagitarius Harus Bersemangat, Taurus Mendapatkan Kejutan, Lihat Zodiakmu

"Kami berkosentrasi di daerah perbatasan, dan betul banyak terjadinya transaksi disana. Alhamdulillah kita bisa mengantaisipasi masuknya barang-barang ini ke Sumatera Barat," ujarnya.

Ia mengatakan, pada Maret ini Ditresnarkoba Polda Sumbar telah berhasil mengungkap 12 kasus penyalahgunaan narkoba, dengan jumlah tersangka 13 orang.

"Dengan barang bukti diduga nerkotika jenis sabu sekitar 3,5 kilogram, 1,9 ganja, dan pil ekstasi 49 butir," katanya.

Sementara itu, seluruh jajaran Ditresnarkoba Polda Sumbar sudah menangani selama bulan maret sebanyak 68 kasus.

"Barang bukti ini pada pengungkapan ini juga lumayan besar, dan pengungkapan kasus ini juga berkat kerja sama dengan Polda lainnya," tambahnya.

"Mengingat pantai di Sumbar sangat panjang membutuhkan kerja sama dengan TNI AL dan Pol Air untuk memantau jalur pantai," jelasnya.

• Remaja Wanita Asal Pekanbaru Nekat Jadi Kurir, Bawa Sabu dan Ekstasi ke Padang Naik Angkutan Umum

• Lagi Genggam Paket Sabu di Tangan Kanan, Seorang Kurir di Dharmasraya Diringkus Polda Sumbar

"Kita mengamankan jalur darat, dan kita juga sudah menemukan jalur udara seperti yang ditangani di Padang Pariaman," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Syamsi menyatakan, Sumbar sudah merupakan daerah yang menjadi sasaran peredaran narkoba.

Sumbar, kata dia, mungkin menjadi tempat transit, dan mungkin juga sekadar tempat lewat saja.

“Namun perlu untuk diantisipasi, dalam rangka memerangi masuknya narkoba,” ujarnya.(*)