Tradisi Bakaua Adat di Sijunjung Sumbar, Wujud Syukur Hasil Panen Masyarakat

Masyarakat Sijunjung menyelenggarakan tradisi bakaua adat, di ruang pertemuan makam Syech Abdul Wahab, Kampung Calau, Sijunjung, Sabtu (30/3/2019).

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Masyarakat Nagari Muaro Kacamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung, menyelenggarakan tradisi bakaua adat, di ruang pertemuan makam Syech Abdul Wahab, Kampung Calau, Sijunjung, Sabtu (30/3/2019). 

Selain ureh, bundo kanduang Nagari Muaro Sijunjung juga membawa makanan di atas talam dan ditutup dengan tudung saji lengkap dengan kain penutupnya.

Prabowo Berterus-terang Sahabat Baiknya Adalah Jokowi

HASIL Barcelona vs Espanyol, Messi Kalahkan Sensasi Maradona China di Derbi Catalunya

Makanan tersebut dibawa dengan cara dijujung sebagai hidangan untuk makan bersama.

Acara dilanjutkan mengaji dimulai dengan membaca alfatiha. Setelah itu menyerakkan sebagian ureh kepada masyarakat yang hadir.

Masyarakat tampak berebutan untuk mendapatkan ureh.

Menurut masyarakat Nagari Muaro, banyak hikmah yang dapat diambil dari bakaua

Yakni berdoa bermohon kepada Allah SWT sawah yang digarap petani membawa berkah dan rezki.

Serta tidak banyak hama penyakit yang mengganggu hasil panen masyarakat.

Seorang khalifah Kampung Calau, Umar mengatakan bakaua merupakan agenda rutin masyarakat.

"Ikolah agenda rutin kito. Iko harus kito lestarikan. (Ini adalah agenda rutin. Harus kita lestarikan)," tutup Umar.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved