UNBK 2019
Masril Berharap tak Sekadar Sukses Penyelenggaraan UNBK di SMK 5, Ada Poin Penting Lainnya
Selama ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 5 Padang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK
Penulis: Metria Indeswara | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Metria Indeswara
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Selama ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 5 Padang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) berjalan aman dan lancar.
Hal tersebut dikatakan Pengawas Pembina SMK 5 Masril kepada Tribunpadang.com, Senin (23/5/2019).
Selain itu, menurutnya SMK 5 bisa jadi sebagai barometer untuk SMK yang ada di Kota Padang.
"Sebagai pengawas pembina saya berharap setiap pelaksanaan UN ada peningkatan," kata Masril.
Peningkatan tersebut, kata dia, baik dari kualitas, penyelenggaraan maupun nilai siswa.
"Ujian hari ini (Senin 25/3/2019) berjalan lancar, aman dan tertib," kata Masril.
• Hari Pertama Pelaksanaan UNBK di SMKN 5 Padang Lancar, Gunakan 5 Labor dengan 125 Komputer
Sebagai pembina, kata dia, ia memiliki tugas sebagai pemantau, pembimbing sekaligus membina.
Seorang siswa dari Teknik Gambar Bangunan, Al Vikri mengatakan UNBK hari pertama berjalan lancar.
"Hari ini (Senin 25/3/2019) lega, namun untuk ujian besok (Selasa 26/3/2019) masih nerveous," kata Al Vikri.
Selama ujian hari ini, kata dia, ia dapat mengerjakan dengan tepat waktu.
Mengenai persiapan, Al Vikri mengatakan sudah mengaku siap. Mengingat, sebelumnya sudah sering melakukan simulasi ditambah belajar yang matang.
Soal di UN, kata dia, sedikit lebih rumit dari simulasi ujian sebelumnya, tetapi ia tetap yakin.
"Sedikit rumit, tapi saya yakin 70 persen hasilnya pasti terbaik," kata Al Vikri.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 5 satu-satunya di Kota Padang yang listriknya dijamin hidup.
Hal tersebut disampaikan, Kepala SMK 5 Padang Deta Mahendra bahwa pihak SMK 5 dan PLN telah membuat Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.
"Kalaupun area Ulak Karang listrik padam, pihak PLN segera turun untuk menghidupkan listrik di SMK 5, semati-sematinya dikirim gandset," kata Deta.
Hal tersebut jelas secara tertulis dalam MoU tersebut, dan di Kota Padang satu-satunya adalah SMK 5.
"Walaupun begitu, kita tetap mengirimkan surat ke PLN, walaupun tidak hidup nanti akan ada kompensasi PLN kepada pihak sekolah," kata Deta