Penusukan Siswa SMA Viral di Medsos, Abdul Kadir Selamat Setelah Tepis Pisau Pakai Tangan Kosong
Kadir menjelaskan bahwa awalnya pelaku berniat untuk menusuk Kadir pada bagian dadanya.
TRIBUNPADANG.COM - Abdul Kadir Kombaitan (18) masih terbaring lemas di rumah sakit setelah menjadi korban penusukan seorang pria yang tidak dikenalnya, Jumat (15/3/2019).
Diketahui, kasus penusukan yang dialami oleh Kadir terjadi pada Jumat (15/3/2019), sesaat setelah dirinya pulang dari sekolah.
Disinggung soal kejadian penusukan yang dialaminya, Kadir mengungkapkan sebuah fakta baru.
Dijelaskan oleh Kadir, pelaku yang tidak ia kenal itu, awalnya berniat melakukan tindakan yang lebih parah dari apa yang sekarang dialaminya.
Ditemui di rumah sakit tempatnya dirawat, Sabtu (16/3/2019), Kadir menjelaskan kesaksian detik-detik penusukan tersebut.
Kadir menjelaskan bahwa awalnya pelaku berniat untuk menusuk Kadir pada bagian dadanya.
Lantaran tahu dampaknya akan sangat berbahaya, Kadir masih sempat menepis aksi pelaku menggunakan tangan kosong.
• Surat Romahurmuziy terkait Kasus yang Menjeratnya Viral di Medsos, Ini Isi Lengkapnya
• Inilah 9 Panelis Debat Ketiga Pilpres yang Hadirkan Cawapres Maruf Amin dan Sandiaga Uno
"Dia mau tusuk di dada, saya tangkis dengan tangan, makanya luka," ujar Kadir Sabtu (16/3/2019).
Melalui keterangannya pula, Kadir mengungkapkan bahwa pelaku juga masih berusaha untuk menusuknya, meski Kadir sudah terluka.
"Dia mau tusuk kembali, namun ditendang teman saya," jelas Kadir.
Menemani Kadir menjalani perawatan di rumah sakit, ibu Kadir, Nova turut memberikan komentar soal pelaku.
Beberapa jam setelah kasus penusukan tersebut terjadi, video penangkapan diduga pelaku penusukan Kadir beredar luas di media sosial.
Terkait hal itu, Nova mengaku bersyukur apabila pelaku benar sudah ditangkap oleh kepolisian.
"Untunglah kalau memang sudah ditangkap kepolisian," ungkap Nova Sabtu (16/3/2019).
• Siapa Sebenarnya 4 Nama yang Tertulis di Senjata Brenton Tarrant Saat Tembak Masjid di Selandia Baru
• Alumni Jadi Korban Penembakan di Selandia Baru, Siswa dan Guru SMKN 4 Padang Gelar Doa Bersama
Kabar Terkini Pelaku
Dikutip dari TribunManado.com, Tim Macan Resmob dan Tim Paniki Rimbas III Polresta Manado menjelaskan, pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku penusukan di depan SMU St Thomas Aquino Manado.
Penangkapan pelaku dilakukan oleh tim gabungan hanya berselang satu jam dari penusukan yang dilakukan pelaku.
Diketahui korban bernisial EYS alias Niko (18) yang merupakan warga Kelurahan Malalayang Dua.
Saat penangkapan tersebut, polisi turut mengamankan barang bukti yang dilakukan pelaku saat penusukan.
Meski sudah diamankan satu jam setelah penusukan, pihak kepolisian baru merilis identitas pelaku Sabtu (16/3/2019).
Dalam keterangannya, Kapolresta Manado, Kombes Pol Benny Bawensel menjelaskan bahwa pelaku ternyata juga terlibat kasus lain selain penusukan yang dilakukannya.
"Tersangka sudah ditangkap, namun masih dalam pengembangan di kasus berbeda," tegas Kombes Benny.
Kronologi Penusukan Kadir
Penusukan yang dialami oleh Kadir sempat viral di media sosial dan videonya banyak diunggah oleh pengguna Facebook.
Kronologi penusukan yang dialami oleh Kadir, dijelaskan oleh Kepala Sekolah SMA Thomas Aquino, Yulien Wantania, Jumat (15/3/2019), dikutip dari TribunManado.com.
Melalui keterangannya, Yulien membeberkan kronologi penusukan yang dilakukan oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya itu.
• Diskon 50 Persen Tiket Nonton Captain Marvel dan Dilan 1991, TIX ID Sedia Diskon Akhir Pekan
Saat kejadian, pelaku terlihat cekcok dengan teman wanita yang diduga adalah pacarnya, yang merupakan siswi SMP di lokasi yang sama dengan SMA Thomas Aquino.
"Saat itu ada apel, pelaku memarkir kendaraannya di lokasi sekolah, mula-mula pelaku bertengkar dengan pacarnya, ia membanting ponsel kemudian ngebut keluar sekolah," kata Yulien.
Saat mengendarai motor keluar dari sekolah, pelaku menabrak korban dan beberapa siswa lain.
Saat ditegur oleh korban, pelaku justru melawan.
Pelaku kemudian menghentikan motornya dan memarkirkan di minimarket.
"Lantas ia keluarkan pisau dan mengajak berkelahi, ia kemudian mengejar para siswa," kata Yulien.
Melihat aksi pelaku, sejumlah siswa langsung berhamburan menjauhi pelaku.
Nahas, Kadir saat itu belum sempat menyelamatkan diri.
Akibatnya, Kadir langsung ditikam dengan pisau oleh pelaku.
"Dia kemudian ditikam di bagian belakang," jelas Yulien.
Dijelaskan oleh Yulien, Kadir adalah siswa kelas 3 peserta USBN pada hari itu.
"Ia baru saja ikut USBN," kata Yulien.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Cerita Korban Penusukan di Manado yang Videonya Viral, Sebut Pelaku Berniat Lakukan Hal Lebih Parah
