Ajak Masyarakat Peduli Sampah, Gubernur Sumbar Sampaikan Pesan Melalui Pantun
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan sampah sangat berbahaya bagi kehidupan.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan sampah sangat berbahaya bagi kehidupan.
Hal tersebut disampaikannya pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di kawasan Danau Cimpago, Padang, Sabtu (16/3/2019).
"Semua kita wajib bertanggung jawab dengan sampah. Setidaknya sampah dari diri sendiri, sampah dari keluarga dan sampah dari lingkungan kita sendiri," kata Irwan Prayitno.
Di samping itu, Irwan Prayitno juga mengajak masyarakat membiasakan peduli terhadap sampah.
• Nasib Balita Keturunan Minang, Kaki dan Punggungnya Tertembak saat Serangan di Masjid Selandia Baru
• Peluru di Badan, Kaki dan Lengan, Zulfirman Syah Korban Penembakan New Zealand Jalani Operasi Kedua
Kali ini ia berpantun di hadapan ratusan peserta HPSN di kawasan Danau Cimpago, Padang.
Berikut sederet pantun yang dituturkan Irwan Prayitno:
Tersenggol sang anak binal
Keluar kata sumpah serapah
Selamat hari peduli sampah nasional
Mari bersama kita kelola sampah
Gedung bersejarah cukup membanggakan
Di dalamnya banyak barang antik
Sampah kini cukup membahayakan
Terlebih sampah dari plastik
Lihat kendaraan periksa baut
Upayakan kendaraan selalu laik
Kini plastik dibuang ke laut
Mari kita kelola plastik dengan baik
Orang tua jalannya di papah
Jangan diajak jalan cepat
Pemerintah berupaya mengelola sampah
Tapi rakyat mesti ikut juga terlibat
Artis bernyanyi seharian, kini rehat
Memang yang bernyanyi artis terkenal
Lingkungan bersih akan bawa kita sehat
Mari sukseskan hari peduli sampah nasional
Daun mangga di makan jerapah
Daun dimakan tinggallah ranting
Kita berolahraga sambil memungut sampah
Itulah yang disebut dengan plogging
Jangan dimakan si daun sirih
Ambil ke rokok si daun nipah
Kita biasakan hidup kita bersih
Dengan cara memungut sampah
Duduk sendiri di atas palanta
Kopi di pesan karena dahaga
Mulai kita dari lingkungan kita
Kita tularkan nanti kepada keluarga
(TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)