Halodoc Hadir di Padang, Permudah Pasien Rumah Sakit Tebus Obat Tanpa Harus Ngantri

Pasien tidak perlu mengantri lagi karena Halodoc Go akan menggantikan peran pasien tersebut untuk mengantri obat.

Penulis: Nadia Nazar | Editor: afrizal
TribunPadang.com/NadiaNazar
Halodoc Hadir di Padang, Permudah Pasien Rumah Sakit Tebus Obat Tanpa Harus Ngantri 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Padang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Halodoc memperkenalkan layanan Halodoc Go berupa pengantaran obat.

Nofriani selaku Patient Relationship Officer (PRO) mengatakan Halodoc tujuannya memberikan kemudahan bagi pasien menebus resep saat berobat ke rumah sakit, baik obat racikan maupun non-racikan.

"Halodoc Go hadir untuk memudahkan pasien agar tidak perlu mengantre lama di rumah sakit," kata Nofriani saat ditemui TribunPadang.com di Rumah Sakit Ibnu Sina, Jumat (8/3/2019).

Pasien tidak perlu mengantri lagi karena Halodoc Go akan menggantikan peran pasien tersebut untuk mengantri obat.

Lalu, ia menambahkan, layanan Halodoc Go dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS Kesehatan.

Galamai Oleh-oleh Khas Kota Payakumbuh Sumatera Barat, Hitam, Manis, Kenyal Ketika Dimakan

Melalui Akun Instagram Presiden RI Joko Widodo Promosikan Wisata Kawasan Mandeh, Sumatera Barat

Nofriani juga menjelaskan cara prosedur Halodoc go.

Pasien setelah kontrol dengan dokter akan mendapatkan resep.

Resep tersebut kemudian diberikan ke bagian farmasi.

"Nanti pasien akan mendapatkan nomer antrian. Nomor tersebut diserahakn saja ke meja kami,"ujar perempuan berumur 24 tahun ini.

Pengamatan TribunPadang.com, meja (stand) berada di dekat bagian farmasi, tepatnya di dekat pintu masuk RS Ibnu Sina.

Pasien dipersilahkan mengisi formulir pendaftaran layanan obat.

6 Rekomendasi Makanan Paling Sehat dan Cocok Dijadikan Menu Sarapan, Telur Mengandung 13 Nutrisi

Jadwal Arsenal Vs Manchester United di Emirates Stadium, Live Streaming Liga Inggris Pekan 30

Beberapa data yang harus diisi di antaranya rumah sakit, nama pasien, tanggal lahir, nomor handphone dan alamat.

Data lainnya nama dokter, spesialisasi, nama asuransi, nomor polis, dan tanda tangan.

"Nanti sewaktu obatnya sudah keluar, kita konfirmasi lagi ke pasien, obat diantar sesuai tujuan atau akan berubah," jelas Nofriani.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved