Minangkabau Cup
8 Tim Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Minangkabau Cup, Ini Alasan Sungayang dan Guguak yang Terpilih
Sungayang Kabupaten Tanah Datar dan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota dipilih sebagai tuan rumah karena mereka memiliki lapangan yang baik.
Penulis: Metria Indeswara | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Metria Indeswara
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Perhelatan 8 besar Minangkabau Cup 2018-2019 akan digelar di 2 tempat sebagai tuan rumah.
Sungayang Kabupaten Tanah Datar grup M dan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota untuk grup N.
Direktur Pertandingan Minangkabau Cup Yulius Dede mengatakan pihaknya memilih kedua daerah ini sebagai tuan rumah, karena mereka memiliki lapangan yang baik.
Selain itu, kedua lapangan sudah diverifikasi panitia dan selama penyelenggaraan sudah menjadi panitia yang baik.
Sebenarnya, kata Yulius, 8 tim telah mengajukan diri sebagai tuan rumah.
• Babak 8 Besar Minangkabau Cup Dibagi 2 Grup, Inilah Daftar Tim yang Lolos
• Warga Kabupaten Agam Tanam Ganja Disela Pohon Cabe, Sudah Beberapa Kali Panen
Namun panitia sepakat menentukan dua kecamatan menjadi tuan rumah.
"Kami ucapkan selamat bertanding bagi delapan tim ini," kata pria ini di Hotel Bunda, Kamis (7/3/2019).
Dalam pergelaran Minangkabau Cup 201
8-2019, terdapat 162 tim yang menjadi kontestan dari 19 kota dan kabupaten.
Namun terdapat 35 tim yang lolos ke zona provinsi, dan 16 tim yang lolos ke fase kedua yaitu babak 16 besar.
"Dan sekarang sudah ada 8 tim yang akan bertarung di 8 besar dengan menggunakan 2 tempat yaitu di Sungayang dan Guguk," katanya.
Selain itu, Koordinator pemandu bakat Minangkabau Cup Alex Alda Yudi mengatakan memasuki babak delapan besar memunculkan 88 pemain muda berbakat di daerah tersebut.
• TRIBUNWIKI Jadwal Bus Damri Bandara dari Jalan Imam Bonjol Padang ke Bandara Minangkabau
• Pasaman Barat dan Solok Selatan Segera Lepas Status Daerah Tertinggal, Mentawai Belum
“Kami bersama tim pemandu bakat mengamati pertandingan sejak babak zona Sumbar yang diikuti 35 tim kecamatan, kemudian kami menemukan 88 pemain muda yang menonjol," katanya.
Para pemain tersebut kemungkinan bisa bertambah, dan akan terus diawasi hingga babak final nantinya.
Talenta yang muncul akan direkomendasikan kepada Asprov PSSI Sumbar dan Askab/Askot PSSI kota dan kabupaten.
Penilaian dari pemain berbakat tersebut dilihat dari kekuatan fisik, keterampilan mengolah bola baik secara individu maupun tim, taktik permainan hingga mental.
"Pemain yang baik tidak hanya memiliki kualitas teknik semata namun juga mental, pemain itu mampu mengendalikan emosi dan memberikan pengaruh bagi tim," ujarnya.
Sejauh ini, kata Alex, muncul beberapa nama pemain muda berbakat di antaranya, Ary Aulia Rahmat dari Kecamatan Guguak, Ifan Chairun Sidiq dari Kecamatan Kuranji, Muhammad Ilham dari Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan lainnya.
“Kami optimis gelaran Minangkabau Cup ini mampu memunculkan pemain berbakat yang muncul dari daerah dan maju hingga tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.
• Berikut Persyaratan Penerimaan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2019
• KPU Coret 101 WNA yang Masuk DPT di 17 Provinsi di Indonesia, Alasannya Tidak Memenuhi Syarat
Lebih lanjut, penyusunan tim terbaik menggunakan Filosofi Sepakbola Indonesia (Filanesia) yang mengusung formasi 4-3-3 yang terdiri satu penjaga gawang.
Kemudian dua pemain bertahan, dua bek sayap, satu gelandang bertahan dan dua gelandang serang serta dua penyerang sayap dan satu penyerang murni.
"Filosofi ini kami sebarkan ke pelatih agar digunakan secara serentak," katanya.
Menurut Ketua Harian Minangkabau Cup Hardimen Kota pemberian hadiah akan dilakukan kepada pemain terbaik.
Tujuannya, supaya dapat mendorong mereka tampil lebih baik lagi dan bisa menjadi pemain profesional nantinya.
"Pemain terbaik tersebut, nantinya akan diberikan kepada pencetak gol terbanyak, penjaga gawang terbaik dan berupa penghargaan lainnya," tutupnya. (*)