Partai Demorkat Belum Bisa Menyampaikan Hal Apapun Terkait Masalah Hukum yang Menimpa Andi Arief
Ketua Divisi Hukum dan Advokasi DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan pihaknya masih terus mencari informasi terkait kasus yang menimpa Andi Ar
Namun, dia tidak terlalu mengerti saat pihak kepolisian keluar bersama AA.
"Hanya tahu dari teman yang semalam jaga saja sampai pagi. Saya sudah pulang," ucapnya.
Public Relations Manager Hotel Menara Peninsula, Elizabeth Ratna Sari membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Pihak kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri membawa surat perintah untuk melakukan penggeledahan.
Sesuai dengan prosedur, beberapa anggota pengamanan hotel, menemani proses penggeledahan tersebut.
"Kami sesuaikan dengan prosedur saja. Bahwa apa dan bagaimana kejadiannya? Kami tidak bisa menjelaskan. Silakan tanya kepada pihak kepolisian," tukasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini kamar yang dimaksud masih dibiarkan oleh pihak hotel tanpa ada garis polisi yang membatasi.
• BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Sumbar, Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Pukul 00.30
• VIDEO Link Live Streaming Persija Jakarta vs Borneo FC Siaran Langsung Indosiar Piala Presiden 2019
Alasannya, kamar tersebut diminta untuk steril oleh pihak kepolisian guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Tidak. Tidak ada garis polisi. Kami juga tidak mau ada pikiran negatif dari penghuni kamar lain. Kami masih koordinasi juga dengan pihak kepolisian dan masih steril sampai sekarang," ucap dia.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengkonfirmasi kabar mengenai penangkapan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief.
Iqbal menyebut Andi Arief ditangkap pada Minggu (3/3/2019) di kamar Hotel Peninsula, Jakarta Barat.
Penangkapan tersebut berawal dari informasi dari masyarakat bahwa ada pengguna narkoba di salah satu kamar hotel.
"Setelah dilakukan upaya penyelidikan, mapping, surveillance dan lain-lain, Petugas berhasil menggerebek dan melakukan upaya paksa kepolisian berbentuk penangkapan," ujar Iqbal di Mabes Polri.
Dalam penangkapan tersebut, polisi melakukan penyitaan terhadap barang bukti seperangkat alat untuk menggunakan narkoba.
"Diduga benar bahwa yang berada di kamar tersebut AA," tambah Iqbal.