Pemeriksaan Joko Driyono Tersangka Perusakan Barang Bukti Pengaturan Skor Hanya Berjalan Empat Jam
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjalani pemeriksaan ketiga di Polda Metro Jaya, Rabu (27/2/2019). Pemeriksaan terhadap tersangka kasus perusakan
TRIBUNPADANG.COM - Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menjalani pemeriksaan ketiga di Polda Metro Jaya, Rabu (27/2/2019).
Pemeriksaan terhadap tersangka kasus perusakan barang bukti terkait pengaturan skor ini hanya berjalan empat jam.
Sebelumnya pemeriksaan memakan waktu hingga belasan jam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengungkapkan alasan pemeriksaan Jokdri berlangsung lebih cepat.
Argo mengatakan Jokdri meminta izin untuk bertemu delegasi dari AFC.
• Atiqah Hasiholan Bakal Hadir Di Persidangan Ratna Sarumpaet Untuk Memberi Dukungan Moril
• Laka Beruntun Jalan Lintas Sumatera Solok-Padang, Truk Tangki Putus Rem, 7 Orang Dirawat
"Jadi tadi pak Joko Driyono datang ya untuk melanjutkan pemeriksaan lanjutan tapi yang bersangkutan karena ada kedatangan dari AFC, pertandingan sepakbola yang U-22. Jadi yang bersangkutan meminta izin agar bisa menjemput di Bandara," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Argo mengatakan pemeriksaan kali ini bakal dilanjutkan.
Namun, Argo tidak menyebutkan waktu pemeriksaan lanjutan terhadap Jokdri.
Argo mengatakan penyidik yang bakal memberikan informasi terkait pemeriksaan lanjutan Jokdri.
"Sehingga nanti akan dilanjutkan, pemeriksaan lanjutan nanti agenda penyidik yang akan saya sampaikan. Sampai sekarang saya belum dapat," jelas Argo.
Seperti diketahui, Jokdri ditetapkan sebagai tersangka setelah diduga memerintahkan perusakan terhadap barang bukti kasus pengaturan skor. Dirinya ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (14/2/2019) lalu.
• Siswa SMP dan SD Gabung Grup WhatsApp P0rno, Ketahuan Saat Guru SMP di Pariaman Razia Hape Pelajar
Dirinya diduga memerintahkan tiga pesuruhnya, yakni Muhammad MM alias Dani, Musmuliadi alias Mus dan Abdul Gofar melakukan perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI yang sempat digeledah Satgas Anti Mafia Sepakbola beberapa waktu lalu.
Dia diduga memerintahkan ketiganya melakukan perusakan garis polisi atau masuk tanpa izin ke tempat yang telah disegel polisi, kemudian memerintahkan melakukan perusakan barang bukti dan pencurian mengambil laptop terkait kasus dugaan pengaturan skor.