Menkes Nila Moeloek : Obat Kanker Usus Tak Ditanggung BPJS Masih Dalam Proses
Mengenai kebijakan pemerintah yang tak lagi menanggung obat untuk penderita kanker usus. Menteri Kesehatan RI (Menkes) Nila Moeloek mengatakan, seja
TRIBUNPADANG.COM - Mengenai kebijakan pemerintah yang tak lagi menanggung obat untuk penderita kanker usus.
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Nila Moeloek mengatakan, sejauh ini proses terkait kebijakan tersebut masih terus dibahas dan dipertimbangkan dengan sejumlah pihak.
"Dalam proses ya. nanti tentu bicara dengan profesi, bicara dan semuanya," kata Nila di Istana Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/2/2019).
• Fakta-fakta Timnas Indonesia Vs Thailand Jelang Final Piala AFF U-22 2019
• Mesum di Rumah saat Orangtua Berangkat Kerja, Pasangan Remaja Ini Diamankan Satpol PP Padang
Ia menuturkan, pemerintah akan mengkaji lebih dalam terkait cost effectiveness obat tersebut.
Menurutnya manfaat obat harus dipertimbangkan guna memberikan peningkatkan dan memperpanjang kualitas hidup pasien dengan harga obat yang lebih terjangkau.
"Betul enggak obat ini diperlukan atau ada juga penggantinya yang sama-sama juga efektifnya tapi harga lebih murah," kata dia.
• Teten Masduki: Prabowo Sudah Berjanji Kembalikan Lahan, Bagus Direalisasikan Supaya Ada Keadilan
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemui dalam kesempatan yang sama mengamini hal tersebut.
Jusuf Kalla berharap ke depan ada kebijakan obat yang lebih terjangkau dengan manfaat yang sama sehingga tetap menguntungkan.
"Harap ada obat generiknya itu," ujar Jusuf Kalla.
Diketahui dalam kebijakan pemerintah terbaru obat Bevacizumab dan Cetuximab tak lagi ditanggung Badan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan (BPJS) per 1 Maret 2019.