Menjajal Kereta Api Minangkabau Ekspress Padang - BIM, Hanya Rp 10 Ribu Tiba di Bandara
Kereta Api Minangkabau Ekspress Padang - BIM melayani rute Padang Bandara Internasional Minangkabau
Penulis: Nadia Nazar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Nadia Nazar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menjelang pukul 13.00 WIB, TribunPadang.com tiba di Stasiun Padang yang berlokasi di Simpang Haru.
Suasana stasiun siang itu lumayan ramai.
Terlihat di antaranya segerombolan murid TK Pertiwi turun dari kereta.
Tak jauh dari tempat parkir, ada sebuah ruangan berkaca, bertuliskan loket dan pelayanan pelanggan di palang besi.
Masuk ke dalam ruangan tersebut, terlihat beberapa penumpang yang sedang antre untuk membeli tiket.
"Harga tiket Stasiun Padang - Bandara Rp 10 ribu, berangkat sekitar 20 menit lagi ya," ujar penjaga loket kepada TribunPadang.com.
• Berangkat 5 Kali Sehari, Ini Jadwal dan Harga Tiket Kereta Api Bandara Internasional Minangkabau
• Lowongan Kerja PT Kereta Commuter Indonesia, Pendaftaran Buka hingga 27 Februari 2019
Pada pintu masuk, tiket yang telah dibeli kemudian diperiksa oleh petugas security dengan sistem scanning tiket.
Namun penumpang tidak perlu menunjukkan Kartu Tanda Pengenal.
Bentuk tiketnya masih menggunakan kertas.

Dengan membayar Rp 10 ribu dari Stasiun Padang maupun sebaliknya sampai Stasiun BIM ke Stasiun Padang.
Sedangkan untuk jalur Stasiun Padang - Stasiun Tabing, Stasiun Padang - Stasiun Duku dan Stasiun Tabing - Stasiun Duku penumpang hanya perlu membayar setengahnya saja, yaitu Rp 5 ribu.
Selepas pemeriksaan, kemudian akan diarahkan untuk ke ruang tunggu khusus KA Minangkabau Ekspres.
Ruang tunggu tersebut lumayan nyaman meskipun penerangannya kurang terang.
Sembari menunggu, TribunPadang.com berkeliling melihat fasilitas di dalam stasiun.
• Promo Paket Umrah 12 Hari Silver Silk Padang Mulai Rp 24,9 Juta, Cukup DP Rp 3 Juta
• Kue Singgang Kudapan Tradisional Khas Minangkabau, Pembeli dari Masyarakat sampai Wali Kota
Tedapat dua peron, kantin, toilet, mushola,dan ruang Pos Kesehatan.
Tepat pukul 13.20 WIB terdengar pengumuman bahwa kereta api bandara Padang akan segera diberangkatkan.
Ternyata tidak banyak yang berangkat dari Simpang Haru siang itu.
Pengamatan TribunPadang.com, jumlah penumpang pada kereta yang memiliki empat buah gerbong sekitar 28 penumpang.
Pada gerbong pertama dan terakhir tidak ada penumpang.
Gerbong kedua, sekitar sembilan penumpang dan gerbong ketiga ada 19 penumpang.
Setelah beberapa menit kereta berjalan, kondektur memeriksa tiket setiap penumpang, kemudian membolonginya.
• Cara Agar BAB Lancar Tiap Pagi, Cukup Patuhi 3 Syarat Mudah Ini
• Madu Manuka Banyak Dicari karena Ampuh Sembuhkan Penyakit, Inilah Kandungannya
Ketika ditanyakan kepada Yasman, seorang Kondektur Pemimpin Perjalanan KA Minangkabau Ekspress, ada 41 penumpang tujuan bandara pada siang itu.
Suhu dari Gerbong KA Minangkabau Ekspres yang dilengkapi dengan Air Conditioner (AC), sangat kontras dengan suhu di luar.
Kota Padang sedang panas-panasnya hari ini.
Tempat duduk penumpang berwarna hijau dan putih.
Tempat duduk empuk bersandaran tingginya seperti sedang duduk di dalam pesawat.
Di beberapa sudut ada TV monitor dan rak besi tempat para penumpang bisa meletakkan barang-barangnya.
Untuk penumpang yang berdiri, KA Minangkabau Ekspress menyediakan pegangan tangan yang digantungkan pada besi di langit-langit gerbong.
Selain itu, juga tersedia Emergency Hammer atau pemecah kaca jendela saat keadaan darurat.
Pada bagian jendela kereta terdapat korden gulung.
Tarik untuk menutup korden, dan tarik lagi untuk menggulung korden.
• Suka Duka Melatih Satwa K-9 Squad Polda Sumbar, Digigit Anjing hingga Setahun Adaptasi
• Info BMKG: Gempa Bumi 4,1 SR di Sawai Maluku Tengah, Minggu (24/2/2019), Tidak Berpotensi Tsunami
Begitu sistemnya berdasarkan stiker petunjuk.
Selama di perjalanan penumpang juga bisa mengecas barang elektronik karena juga tersedia stok kontak di dalam kereta berwarna putih hijau ini.
Meskipun hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit dan berjarak 22 kilometer untuk mencapai BIM, KA Bandara Ekspress juga dilengkapi dengan toilet.
Terdapat kloset duduk, wastafel, kaca, serta Baby Changing Station, tempat mengganti popok bayi.
Murah, cepat, fasilitasnya lengkap.
Wajar KA Minangkabau Ekspress jadi salah satu daya tarik wisatawan luar daerah.
Ditemui TribunPadang.com, Nuredeli (51) seorang Guru SDN 30 Kayu Pasak, Agam sedang membawa murid-murid kelas lima, untuk mencoba KA Minangkabau Ekspress ini.
"Saya sudah beberapa kali, kali ini saya bawa anak-anak biar mereka bisa nyoba," jelas Nur.
Anak-anak tersebut terlihat senang, mereka melihat rumah-rumah, Masjid Raya Sumbar, persawahan, beberapa sungai dan perbukitan yang seolah berjalan di luar jendela.
Ada beberapa di antara mereka tengah mengobrol langsung dengan Kondektur Pemimpin Perjalanan KA ini.
Sepanjang perjalanannya kereta ini akan berhenti di tiga stasiun, yaitu Stasiun Tabing, Duku, dan BIM.
Penumpang akan mendengar pemberitahuan kereta api jika sudah sampai di tujuan.
"Selamat menikmati perjalanan bersama Kereta Api Indonesia," salam penutup dari pengumuman tersebut. (*)