Selfie Bareng Ridwan Kamil, Mahasiswa Unand 'Bikin Iri' Peserta Lain, Ada yang Rela Duduk di Lantai
Ridwan Kamil hadir beri kuliah umum di Unand. Mahasiswa yang datang juga manfaatkan kesempatan selfie dengan Gubernur Jawa Barat itu
Penulis: Metria Indeswara | Editor: afrizal
Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Metria Indeswara
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Selfie bersama Ridwan Kamil adalah salah satu 'bonus' yang didapat mahasiswa yang bertanya saat kukiah umum bersama Gubernur Jawa Barat itu di Unand, Kamis (21/2/2019).
Tidak semua mahasiswa bisa mendapatkan kesempatan selfie bersama Ridwan Kamil saat hadir di Unand.
Mahasiswa jurusan Sosiologi Unand angkatan 2015, Yudriza Solihin merupakan salah satu yang berkesempatan selfi dengan Ridwan Kamil.
Hal tersebut lantaran Yudriza merupakan peserta yang bertanya pada Kuliah Umum bersama Ridwan Kamil atau Kang Emil, Kamis (21/2/2019).
Namun, diakui Yudriza saat ditemui Tribunpadang.com seusai acara, selfie bukan alasan utamanya mengajukan pertanyaan pada Ridwan Kamil.
• Bertanya pada Ridwan Kamil Saat Kuliah Umum di Unand, Perempuan Ini Protes Belum Difollow Balik.
• Beri Kuliah Umum di Unand, Ridwan Kamil Larang Mahasiswa Tanyakan 3 Hal Ini
Tujuan Yudriza hadir dalam kuliah umum tersebut, karena mengharapkan jawaban langsung dari Kang Emil terhadap pertanyaan yang diberikannya.
Dalam kuliah umum tersebut, Kang Emil menjawab pertanyaan dari Yudriza.
Kang Emil mengatakan akan selalu memberi teladan dalam kepemimpinan.
Sikap tersebut dimulai dari diri sendiri, maka perlahan orang lain akan mengikuti sendiri tanpa diperintah.
Lebih lanjut, kata Yudriza, Kang Emil sudah membuat mapping dalam mengatur tatanan pemerintahan mulai dari desa sampai provinsi.
"Semua itu digerakkan dalam media sosial," katanya.
Misalnya rapat melalui grup Whatsapp.
• Ridwan Kamil dan Mahasiswa Unand Beraksi Swafoto Sesaat Kuliah Umum
• Cerita Ridwan Kamil soal Masjid Raya Sumatera Barat, Menggaji Arsitek hingga Didesain di Kantornya
"Ada sesuatu hal yang cukup dibahas di grup WA tanpa harus bertemu, supaya efektif dan efisien," tutup Yudriza sambil mengulang jawaban dari Kang Emil.
Kuliah Umum di Convention Hall Universitas Andalas (CH Unand), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengulas cukup banyak hal.
Termasuk tentang kepemimpinan.
Dikatakan Ridwan Kamil tidak ada pemimpin ideal, setiap pemimpin pasti memiliki kekurangan.
Menjadi pemimpin memiliki tantangan besar dan tidak mudah.
"Yang penting hati jangan gelisah, serta tidak melanggar syariat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan kepemimpinan terbaik harus dimulai dari keteladanan pemimpin itu sendiri.
Puncak dari keteladanan adalah akhlak.
"Akhlak, dasar dari dakwah terhebat dalam memimpin," lanjutnya.
Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan dunia ini makin ekstrim.
Teknologi berada pada dua sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif.
• Daftar Tim Lolos Babak 16 Besar Liga Europa, Sevilla dan Inter Milan Punya Gelar Terbanyak
• Cuaca Sumbar Hari Ini Jumat (22/2/2019), BMKG Perkirakan Padang dan Bukitting Cerah Siang Hari
Sisi positif harus terus dikembangkan agar selalu terkoneksi dan memberikan dampak bagi orang lain.
Sedangkan sisi positif harus pandai-pandai dalam memfilternya.
"Informasi hoax sangat banyak kita temui era sekarang, beda dengan saya generasi Z dahulu," kata Ridwan Kamil.
Akibatnya, sumber perpecahan berasal dari informasi yang tidak terfilter tersebut.
Kang Emil mengajak mahasiswa Unand mencoba dari awal penguasaan bahasa dan soft skill, tidak hanya teori.
"Mahasiswa jangan hanya terpaku kepada Indeks Prestasi Akademik, IP baik belum menjamin kualitas seseorang," tutupnya(*)