Kasrem 032/Wirabraja Bacakan Amanat KASAD Sekaligus Pimpin Upacara Tujuh Belasan

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Staf Korem(Kasrem) 032/Wirabraja Kolonel Inf Edi Nurhabad bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) Tujuh Belasan di lapangan upacara Makorem 032/Wirabraja Jalan Jenderal Sudirman Nomor 29 Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (18/2/2019).

Rilis Penerangan Korem (Penrem) 032/Wirabraja, yang diterima TribunPadang.com pada Senin (18/2/2019) menyebutkan upacara tujuh belasan kali ini dilaksanakan tanggal 18 Februari, menyusul tanggal 17 bulan ini jatuh pada Minggu.

Prosesi upacara diawali penaikan Bendera Merah Putih, pembacaan Pancasila oleh Inspektur Upacara diikuti oleh seluruh peserta upacara, pembacaan Pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetya Korpri.

Kegiatan upacara yang rutin dilaksanakan di setiap bulan tersebut diikuti oleh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Jajaran Korem 032/Wirabraja.

Dalam amanat KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa yang dibacakan oleh Kasrem 032/Wirabraja, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD.

Utamanya, atas dedikasi dan kerja optimal yang telah ditunjukkan selama ini, sehingga TNI AD semakin profesional dan menjadi institusi yang dipercaya oleh rakyat.

"Tahun 2019 ini juga merupakan periode krusial bagi pendewasaan demokrasi Bangsa kita. Masa masa kritis menjelang, selama dan setelah Pemilu 2019 menuntut situasi yang aman, damai dan kondusif. Oleh karenanya komitmen netralitas serta profesionalisme TNI AD harus senantiasa dipegang teguh dan diimplementasikan dalam mengawal sekaligus menyukseskan Pemilu ini," paparnya.

Setelah kegiatan upacara selesai Kasrem 032/Wirabraja memberikan penekanan ulang kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD jajaran Korem 032/Wirabraja akan Netralitas TNI.

Bertempat di Aula Sapta Marga Kasrem kembali menyampaikan agar komitmen Netralitas ini harus betul betul dipegang teguh oleh seluruh prajurit jajaran Korem 032/Wirabraja.

"Hindari sikap dan prilaku yang menjurus pada politik praktis yang bisa merugikan diri sendiri dan TNI umumnya. TNI bersikap netral dan melaksanakan tugas berdasarkan Sapta Marga, Sumpah prajurit dan Delapan wajib TNI," ujar kasrem.(TribunPadang.com/Emil Mahmud)