Papan Lantainya Lapuk, Jembatan Gantung di Aceh Utara Bahayakan Warga yang Melintas
Kondisi jembatan gantung di Desa Dayah Seupeung, Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara rusak parah.
TRIBUNPADANG.COM - Sebuah jembatan gantung di Desa Dayah Seupeung, Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, mengancam keselamatan warga yang melintas.
Terlihat, jembatan penghubung antarkecamatan itu memiliki lantai papan yang lapuk.
Sebagian besar lantai papan jembatan bahkan sudah jatuh ke sungai, sehingga warga harus ekstra hati-hati jika melintas.

Satu di antara warga di lokasi jembatan itu, Ismail (36), Jumat (15/2/2019), menyebutkan, jembatan itu dibangun pada 2008.
Jembatan itu digunakan oleh mayoritas petani untuk mengangkut hasil perkebunan, seperti sawit dan cokelat.
"Ini jembatan satu-satunya yang mudah diakses oleh masyarakat Kecamatan Geuruedong Pase dan Kecamatan Syamtalira Bayu. Kami harap ini bisa direhab. Jangan sampai ada korban jiwa baru direhab,” kata Ismail.
Kondisi jembatan rusak itu, ujarnya, sudah terlihat sejak 2016.
Dia menyebutkan, warga pernah swadaya membeli papan untuk menambal lantai jembatan yang bolong.
Namun, kini kondisinya sudah rusak kembali.
“Kalau ini dibiarkan terus, kami harus mengarungi sungai nanti buat angkut hasil pertanian karena khawatir kami jatuh kalau melintas di jembatan,” katanya.
Sementara Kepala Desa Dayah Seupeng, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Marzuki Aji menyebutkan, jembatan gantung itu juga mulai miring ke sisi kanan sehingga perlu segera diperbaiki.
“Saya sudah sampaikan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Utara agar direhab. Khawatir juga nanti jembatan itu roboh,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Miris, Jembatan Gantung di Pedalaman Aceh Utara Ancam Keselamatan Warga"