Murid dan Guru Pria di Taiwan Pakai Rok, Alasannya untuk Menghapus Stereotip Gender
Baik murid dan guru pria sebuah sekolah di Taiwan dilaporkan mengenakan rok sebagai bagian dari upaya menanggalkan seragam yang memperhatikan gender.
TRIBUNPADANG.COM - Baik murid dan guru pria sebuah sekolah di Taiwan dilaporkan mengenakan rok sebagai bagian dari upaya menanggalkan seragam yang memperhatikan gender.
Perubahan itu terjadi murid dan guru pria di Sekolah Menengah Atas Banqiao memakai rok pada Mei sebagai kampanye untuk menghapus stereotip gender.
Dilansir dari Kompas.com yang dikutip Reuters via Asia One Rabu (24/7/2019), keputusan sekolah mengizinkan pemakaian rok dianggap memperkuat reputasi Taiwan sebagai cahaya liberalisme Asia.
Sebab sebelumnya, pulau dengan pemerintahan sendiri itu juga menjadi tempat pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis pada Mei lalu.
• Daftar Peserta yang Lolos Top 10 DStar Indosiar, Sudah Ada 6 Nama Melaju Babak Berikutnya
Di bawah pedoman yang lama, setiap siswa laki-laki diharuskan mengenakan celana panjang.
Sementara siswa perempuan rok. Namun mulai tahun ajaran baru nanti, aturan itu bakal dihapus.
"Pedoman baru bakal memberi ruang bagi siswa untuk memilih seragam dan menghormati hak mereka," ujar SMA Banqiao melalui pernyataan tertulisnya.
Sekolah yang berlokasi di New Taipei City, atau berada di luar ibu kota Taipei, total mempunyai 2.000 orang siswa yang berusia antara 16 hingga 18 tahun.
• Mama Muda Diperkosa Tetangga saat Menyusui Bayi, Sang Suami Kaget Lihat Istri Ketika Pulang
Pejabat Kementerian Pendidikan Taiwan seperti dikutip oleh media setempat menyambut baik keputusan sekolah. Reaksi juga ditunjukkan aktivis LGBT.
Berbagai kampanye supaya sekolah lebih terbuka terhadap seragam non-gender mulai marak di seluruh dunia. Salah satunya terjadi diberitakan di Meksiko.
Wali Kota Mexico City Juni lalu mengumumkan setiap murid bebas untuk memilih apakah bakal mengenakan rok atau celana panjang dan menjadi kebijakan yang dipandang kontroversial.
Kemudian di Wales, pemerintah setempat menyatakan mereka tidak akan lagi membedakan seragam bagi siswa laki-laki maupun perempuan pada 1 September mendatang.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Murid Pria di Sekolah Taiwan Ini Pakai Seragam Rok, Apa Sebabnya?"