6 Fakta Pengantin Baru Wanita Tewas Setelah Berhubungan Suami Istri Maraton 48 Jam
Seorang wanita yang merupakan pengantin baru tewas setelah berhubungan badan 48 jam secara maraton.
TRIBUNPADANG.COM - Seorang wanita yang merupakan pengantin baru tewas setelah berhubungan badan.
Tak tanggung-tangung, pengantin baru itu berhubungan badan 48 jam secara maraton.
Kasus tewasnya pengantin baru wanita itu pun bermuara ke pengadilan.
Berikut sejumlah fakta pengantin baru wanita yang tewas setelah berhubungan badan 48 jam
1. Pengantin pria diadili
Seorang pengantin baru wanita tewas setelah berhubungan badan maraton 48 jam saat mereka berbulan madu.
Sang suami kini diadili dengan tuduhan membunuh istrinya sendiri.
Ralph Jankus (52) diadili hari Rabu (19/6/2019) di Krefeld, Jerman, atas kematian istrinya yang berusia 49 tahun, Christel, beberapa hari setelah mereka menjalin ikatan pernikahan.
• KUMPULAN Status WhatsApp Lucu, Bijak, Galau Hingga Romantis di Tahun 2019
• HARI INI GAME BATTLE ROYALE FREE FIRE Maintenance, Update Fitur dan Hero Baru
Jaksa penuntut mengatakan pasangan itu terlibat sesi hubungan badan yang fatal yang melibatkan aksi 'perbudakan' dan teknik sadomasokisme lainnya (BDSM) selama 48 jam.
Jaksa menuduh pengantin pria gagal mendapatkan bantuan medis untuk istri barunya dan meninggalkan korban selama empat hari dalam penderitaan.
2. Ada kait berduri dimasukan dalam tubuh
Jaksa penuntut mengatakan pasangan itu terlibat sesi hubungan badan yang fatal yang melibatkan aksi 'perbudakan' dan teknik sadomasokisme lainnya (BDSM) selama 48 jam.
Selama sesi hubungan badan selama dua hari, Ralph diduga memasukkan benda tajam ke dalam anus pengantin wanitanya, yang menyebabkannya menderita usus berlubang.
Tim medis menyebut ada kait berduri yang dimasukkan dalam dirinya yang menyebabkan cedera parah saat dilepas.
• Jadwal Tayang Film Annabelle Come Home Disertai Sinopsis dan Daftar Pemain, Berdurasi 106 Menit
• Real Madrid Siapkan Megaproyek Los Galacticos Versi Tim Wanita
3. 'Ritual' bahaya dapat persetujuan istri