Tingkatkan Eksistensi Pariwisata, Ini Upaya yang Dilakukan Dinas Pariwisata Sumbar
Dalam rangka meningkatkan eksistensi pariwisata, Dinas Pariwisata Sumbar mengatakan akan melakukan berbagai upaya.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dalam rangka meningkatkan eksistensi pariwisata, Dinas Pariwisata Sumbar mengatakan akan melakukan berbagai upaya.
Di antaranya merubah rencana induk pengembangan pariwisata Provinsi Sumbar menjadi Peraturan Daerah (Perda)
"Dalam lima tahun, kita bisa melakukan perbaikan. Ada beberapa isu terbaru yang tidak ada pada 2014 dan pada tahun 2019 ini hangat dan menambah inovasi pariwisata itu sendiri," ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata Sumbar Doni Hendra.
• Dinas Pariwisata Promosikan Destinasi Wisata Sumbar Ke Luar Negeri Gaet Wisatawan Mancanegara
• Sampah Menjadi Masalah di Objek Wisata, Dinas Pariwisata Kota Padang Angkat Bicara
• Rute dan Jadwal Bus Gratis Dinas Pariwisata Padang, Berangkat 5 Kali di 9 Lokasi Keberangkatan
Isu yang dimunculkan antara lain wisata halal, geopark (taman bumi) dan destinasi digital.
Dari segi wisata halal, kata Doni Hendra, Sumbar memiliki banyak potensi wisata halal. Kriteria wisata halal itu antara lain dilihat dari pelayanan terhadap wisatawan, kebersihan tempat ibadah dan WC, serta produk halal.
"Hanya saja wisata halal itu harus ada sertifikasi. Itu yang masih kurang dari kuliner dan rumah makan kita. Makanya kita perkuat dengan regulasi dan merubah ranperda penyelenggaraan wisata halal menjadi perda," kata Doni Hendra.
• Dinas Pariwisata Padang Sebut Ada Pokdarwis yang Didirikan Hanya untuk Mencari Uang
• Dinas Pariwisata Kota Padang Gelar Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona
Wisata halal, kata dia harus sesuai dengan filsafat "Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah".
"Ada sekitar 40 resto yang diajukan untuk menjadi wisata halal. Dari begitu banyak, kami sedang berupaya mewujudkan. Serta berupaya mengajukan regulasi perda halal kepada DPRD," katanya.
Selanjutnya, selalu mendorong beberapa daerah untuk menerapkan ekonomi khusus yang agak ekslufif tapi dalam artian tidak menghambat masyarakat untuk datang berkunjung.
• Batu Malin Kundang Masih Jadi Spot Foto Favorit, Objek Wisata Pantai Air Manis Masih Ramai
• Sumbar Tawarkan Investasi Lewat Sektor Pariwisata, Energi Terbarukan, Perikanan dan Industri Hilir
• Biaya Parkir di Pantai Padang Resahkan Para Pengunjung Pantai Padang yang Hendak Berwisata
Kawasan tersebut merupakan kawasan pariwisata yang dapat menarik perhatian pusat membantu kawasan tersebut.
Dengan adanya kawasan ekonomi khusus, akan terjadi percepatan pembangunan pariwisata, seperti Mentawai dan Mandeh di Bukit Ameh yang tengah berproses.
Inovasi selanjutnya, mengusulkan empat calon geopark (taman bumi) di antaranya Geopark Solok Selatan, Pasaman Barat, Singkarak Tanah Datar dan Kab Solok, dan Harau di Lima Puluh Kota.
"Sebenarnya kita sudah punya geopark yakni Geopark Nasional Ngarai Sianok Maninjau (antara dua kabupaten/kota yakni Agam dan Bukittinggi, Geopark Nasional Sawahlunto,dan Geopark Silokek," jelas Doni Hendra.
• HINGGA H+9 Lebaran, Objek Wisata Pantai Padang Masih Ramai Dikunjungi Wisatawan
• Wagub Sumbar Nasrul Abit Terima Pengaduan Wisatawan Selama Libur Lebaran
Upaya selanjutnya yaitu selalu meningkatkan pelatihan terhadap pelaku usaha pariwisata dan masyarakat pariwisata.
"Terakhir, membuka penerbangan langsung maskapai Air Asia rute Padang-Singapura, sehingga meningkatkan kembali kunjungan langsung Wisman Ke Sumbar," tutup Doni Hendra. (*)