MotoGP

KETAHUI Inilah Rasio Kekalahan Marc Marquez Terjadi 10 Banding 1

Dominasi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di balap MotoGP beberapa tahun terakhir, merujuk pada statistik, tak terbantahkan

Editor: Emil Mahmud
tribunnews
Ekspresi Marc Marquez 

TRIBUNPADANG.COM - Dominasi pebalap Repsol Honda, Marc Marquez di balap MotoGP beberapa tahun terakhir, merujuk pada statistik, tak terbantahkan argumen apapun.

Bahkan pada musim ini, Pebalap asal Spanyol itu masih memimpin klasemen pebalap saat ini.

Namun, legenda MotoGP,  Giacomo Agostini berharap Marc Marquez tidak cepat puas atas capaian tersebut.

Marc Marquez tetap menjadi pebalap yang difavoritkan menjadi juara dunia MotoGP musim ini setelah menjuarainya pada 2013, 2014, 2016, 2017, dan 2018.

Dalam enam seri balapan yang sudah dijalani, Marquez sudah memenangi tiga di antaranya.

Dia sekali gagal finis, dan dua kali menempati podium kedua.

Marc Marquez pun memuncaki klasemen pembalap. Dia sudah membukukan 115 angka, berjarak 12 poin dari Andrea Dovizioso di peringkat kedua.

Giacomo Agostini menilai bahwa perbandingan Marc Marquez bisa dikalahkan pembalap lain adalah sekali dalam 10 balapan.

"Tidak ada yang tak terkalahkan. Yang penting adalah bisa memenangkan balapan sebanyak mungkin. Dia (Marquez) juga bisa dikalahkan, tetapi sekali dalam 10 balapan," kata Agostini seperti dilansir BolaSport.com dari Dailystar.

Pemegang delapan gelar juara balap motor kelas GP 500cc ini mengakui bahwa Marquez adalah pembalap MotoGP terkuat saat ini.

"Di MotoGP ada Marquez, yang saat ini terkuat. Dia adalah pemimpin klasemen dan juara bertahan dan jelas pembalap yang harus dikalahkan," ujar Agostini.

"Saya berharap Ducati dapat mencoba mengatasinya. Suzuki bahkan bisa melakukannya dengan sangat baik, tetapi Marquez konsisten. Jika tidak finis pertama dia berada di urutan kedua. Memang apa pun bisa terjadi, tetapi Marquez tetap difavoritkan."

Sementara itu, Marquez memperingatkan para pesaingnya bahwa dia akan kembali dalam performa terbaik pada seri balap MotoGP Catalunya, 14-16 Juni.

"Kami datang dalam performa terbaik setelah Mugello. Saya dan motor berada dalam posisi yang sangat baik," ujar Marquez.

"Saya bisa beristirahat di antara dua balapan (tidak menjadi juara) dan saya kembali dengan kekuatan penuh. Rasanya selalu menyenangkan untuk berlari di depan semua penggemar," ucap pembalap berusia 26 tahun tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved