Janda yang Anaknya Disiram Air Keras Ngaku Kerap Diajak Pelaku Ke Tempat Gelap-gelap
Cinta ditolak, air keras bertindak, begitulah kelakuan Usman, warga Kecamatan Sungai Raya
TRIBUNPADANG.COM - Cinta ditolak, air keras bertindak, begitulah kelakuan Usman, warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Usman yang merupakan lelaki beristri dan telah memiliki anak, menyiramkan air keras kepada anak laki-laki bawah umur bernama Bintang (11).
Bintang adalah anak dari wanita idamannya berstatus janda bernama Muryani.
Berikut kronologi peristiwa tersebut terjadi:
Muryani menceritakan, malam itu dirinya sedang tidak berada di rumah.
Ia sedang berkunjung ke rumah ibunya (nenek dari korban), dan tak mengetahui secara persis bagaimana putra terkena air keras.
Muryani mengatakan, Usman selalu mengejar-ngejar dirinya untuk menjalin hubungan yang lebih dari sekadar teman.
Namun Muryani selalu menolak Usman karena mengetahui bahwa yang bersangkutan telah berkeluarga.
"Saya lagi pergi ke tempat mama saya, tidak ada di rumah saat kejadian it. Pelaku ini namanya Usman, dan saya kenal sama dia, dia ini ngejar-ngejar saya. Dia itu mau sama saya, tapi saya tidak mau, karena dia udah beristri," katanya.
Usman sendiri dikenalnya sebagai pribadi yang kasar, dan bahkan tak segan melakukan tindak kekerasan terhadapnya dan keluarga.
• Perebutkan Janda 2 Pria Beristri Terlibat Carok, Gigit Jari karena si Janda Tak Pilih Seorang Pun
"Dia ini sering mengancam, dia sering ngajak saya pergi, tapi saya tidak mau. Saya kan tahu dia sudah beristri, dan kalau saya tidak mau, dia ini selalu mengancam. Bahkan pernah saya dicekik pas lagi kerja, di warung itu. Dia sering ngajak saya ke tempat yang gelap-gelap, kan saya takut," kata Muryani.
Bahkan, anak kedua dari Muryani pun pernah hampir menjadi korban kekerasan dari Usman.
• Memalukan, Oknum Kades Sambangi Rumah Janda Pukul 21.00 Lalu Digerebek Pukul 02.00
"Anak saya yang nama Fajar itu nomor 2 pernah mau dihajar. Dia dikejar mau dipelasah, mau ditinjunya," katanya.
Tak hanya itu, pelaku ternyata juga sering melakukan teror kepada Muryani dan keluarga.
"Dia sering ngelihat rumah saya ini pakai batu kalau pada saya lagi tidur, banyak batu di atas itu," ungkapnya.