Padang Pariaman
BREAKING NEWS: Korban Tenggelam di Pantai Ketaping Pariaman Ditemukan Tewas, Tangis Keluarga Pecah
BREAKING NEWS: Korban Tenggelam di Pantai Ketaping Pariaman Ditemukan Tewas, Tangis Keluarga Pecah
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Korban tenggelam terseret ombak di Pantai Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ( Sumbar), akhirnya ditemukan.
Korban yang bernama Ikfal Handoko (20), ditemukan tak bernyawa.
Korban ditemukan setelah hilang sejak Kamis (6/6/2019) sore.
Jenazah korban ditemukan Jumat (7/6/2019) sekitar pukul 13.50 WIB.
• Sang Ibu Ungkap Sosok Korban Tenggelam di Pantai Ketaping Pariaman: Anaknya Baik, Ibadahnya Rajin
• Korban Tenggelam di Pantai Padang Pariaman Punya Optik di Bangkinang & Kuliah di ARO Padang
Pantauan TribunPadang.com, awalnya warga melihat ada sosok mengambang di tengah laut.
Keluarga serta warga lainnya langsung bersorak melihat itu.
Ternyata benar, sosok tersebut adalah jasad korban.
Seketika keluarga korban beserta warga langsung berlarian berenang ke laut tempat korban ditemukan.
Lokasi ditemukannya korban persis di lokasi di mana ia dikabarkan hilang terseret ombak.

• Mahasiswa Selamatkan Adiknya Malahan Hanyut Terseret Ombak di Pantai Ketaping Padang Pariaman
• Mahasiswa yang Terseret Ombak di Pantai Ketaping Padang Pariaman Dicari 500 Meter ke Tengah Laut
Tangisan keluarga pun pecah saat korban ditemukan.
Korban pun langsung dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka menggunakan mobil.
Diberitakan sebelumnya, korban terseret ombak di Pantai Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ( Sumbar) pada Kamis sore.
Pantauan TribunPadang.com pada Jumat siang, terlihat sanak keluarga beserta warga sekitar ramai berada di sekitar lokasi kejadian.
• BREAKING NEWS - Selamatkan Adiknya, Seorang Mahasiswa Hilang Terseret Arus di Pantai Katapiang
• Sanak Keluarga Mahasiswa yang Hanyut Terseret Ombak Di Pantai Ketaping Mulai Berdatangan
Kalaksa BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya menjelaskan, korban teridentifikasi bernama Ikfal Handoko (20), seorang mahasiswa yang beralamat di Korong Pauh, Nagari Katapiang, Padang Pariaman, Sumbar.
"Korban pada saat kejadian sedang mandi-mandi berempat orang di Pantai Ketaping Korong Simpang Kataping Nagari Kataping, Kecamatan Batang Anai.
Sewaktu mandi-mandi korban melihat adiknya bernama Fajri (10) terseret arus ombak.
Melihat hal teesebut korban mengejar dan berusaha untuk menolongnya," kata Budi Mulya.

• HADIAH Piala Dunia Sepakbola Perempuan: Rp4,8 T Lebih Rendah Dibanding untuk Laki-laki
• LIVE STREAMING Jumat, 7 Juni 2019: 7 Wakil Indonesia Berebut Tiket Semi Final
Budi Mulya menduga, bahwa kemungkinan korban kelelahan saat terbawa arus ke tengah kemudian tidak muncul lagi.
Sedangkan, adik korban yang bernama Fajri dapat diselamatkan dibantu oleh saksi bernama Taufik dan Randa.
Pada Kamis malam upaya pencarian sempat dihentikan untuk sementara.
Upaya pencarian masih dilanjutkan pada Jumat pagi.
Sang Ibu Ceritakan Sosok Korban
Ikfal Handoko (20), terseret ombak setelah menyelamatkan adiknya pada Kamis (6/6/2019) sore.
Namun malang, setelah adiknya selamat, korban malah terseret ombak.
Pencarian dilakukan, dan hingga Jumat (7/6/2019) siang, korban belum juga ditemukan.
Sejak Kamis sore itu, keluarga korban sudah datang ke lokasi kejadian.
• VIDEO Viral Cucu Jokowi, Jan Ethes Hormat Bendera dan Diwawancarai Para Wartawan
• INFO Pemerintah Bakal Kembali Rekrutmen CPNS 2019 dan P3K/PPPK Tahap II
Termasuk ibu kandung korban yang bernama Ida Royani.
Sang ibu belum bisa tenang sejak mendengar kabar anaknya terseret ombak.
Bahkan, dia tak ingin pulang dari lokasi kejadian sebelum anaknya ditemukan.
"Saya tidak pulang-pulang sejak kemarin, sejak saya mengetahui anak saya tenggelam di sini," kata Ida Royani, Jumat (7/6/2019).
Bahkan semalam, ibu korban belum bisa tidur sepicing pun.
"Dari kemarin saya belum tidur. Kalau belum bertemu, mata ini tidak bisa dibawa tidur," ungkapnya.

Bahkan, muncul pula keinginan dirinya untuk ikut bersama tim melakukan pencarian ke tengah laut.
"Rasanya, saya ingin ikut ke dalam untuk mencarinya," sebutnya.
Ia juga menjelaskan bahwa anaknya biasanya juga mandi-mandi di lokasi ia tenggelam sejak kecil.
Ciri-ciri fisik sang anaknya, kata Ida Royani, memiliki tubuh tinggi kurus.
• Ratna Sarumpaet Akan Bacakan Langsung Pembelaan dan Berharap Divonis Bebas
• Stasiun TV dan Radio Oposisi Nigeria Ditutup karena Dinilai Memecah Belah Bangsa
Sang ibu juga menceritakan sosok korban.
Dalam keseharian, kata Ida, anaknya sangat ceria.
Korban juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Yang paling membuat orang tuanya bangga, anaknya sangat rajin ibadah.
"Anaknya baik, ibadahnya rajin. Saya sudah ikhlas, saya ikhlas lillahita'ala melepaskannya," katanya.
Punya Optik dan Kuliah
Ternyata, Ikfal Handoko (20), pria yang tenggelam karena terseret ombak di Pantai Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, punya optik di Bangkinang Riau.
Selain menjalankan bisnis optik di Bangkinang, Ikfal Handoko juga tengah kuliah di Akademi Refraksi Optisi Kacamata (ARO) di Padang.
Menikmati libur lebaran, Ikfal Handoko pulang kampung di Korong Pauh, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ( Sumbar).
• HADIAH Piala Dunia Sepakbola Perempuan: Rp4,8 T Lebih Rendah Dibanding untuk Laki-laki
• LIVE STREAMING Jumat, 7 Juni 2019: 7 Wakil Indonesia Berebut Tiket Semi Final
"Anak saya ini baru pulang empat hari ini, yaitu pada hari Selasa (4/6/2019) sampai di rumah dari Bangkinang," kata ibu kandung korban, Ida Royani, Jumat (7/6/2019) di lokasi pencarian.
Ia mengatakan, anaknya di Bangkinang punya optik.
Sambil kerja, anaknya juga tengah kuliah di Kampus Akademi Refraksi Optisi Kacamata (ARO) di Padang.
"Dia semester empat dan masuk semester lima," jelasnya.
Saat pulang kampung, kata Ida Royani, anaknya bermain di pantai bersama adik-adik dan sepupunya.
• VIDEO Viral Cucu Jokowi, Jan Ethes Hormat Bendera dan Diwawancarai Para Wartawan
• INFO Pemerintah Bakal Kembali Rekrutmen CPNS 2019 dan P3K/PPPK Tahap II
Kata sang ibu, lokasi tempat tenggelamnya korban adalah lokasi biasa jadi tempat mandi-mandi korban sejak kecil.
"Jadi dia mandi-mandi di pantai bersama dengan adik-adiknya beserta sepupunya," katanya.
Saat mandi-mandi itulah korban melihat adiknya terseret ombak.
Korban pun langsung menyelamatkan adiknya.
Adiknya berhasil selamat, namun korban pula yang terseret ombak.(*)