Irwan Prayitno Ingatkan Tenaga Konvensional Bakal Ditinggalkan
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno menekankan Kepala Daerah untuk memikirkan tenaga kerja berkualitas dan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG -Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengemukakan pendekatan kualitas tenaga kerja diarahkan kepada kemajuan teknologi, skill, karya, dan membuat tenaga kerja siap untuk bersaing.
"Tenaga kerja harus paham teknologi dalam era ekonomi digital. Tenaga konvensional kita tinggalkan, dibutuhkan skill yang baru," ucap Irwan Prayitno saat menjawab wartawan di Padang, Rabu (10/4/2019).
Selain itu, dikatakan kepala Daerah untuk memikirkan tenaga kerja berkualitas dan berdaya saing.
Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran dan tenaga kerja yang tersedia mampu bersaing serta mendapatkan pendapatan yang berlebih.
"Jadikan semua itu sebagai kebutuhan untuk mencapai tenaga kerja yang berkualitas. Negara kita sedang berkembang dan butuh tenaga kerja handal," ujar Irwan Prayitno.
Masalah tenaga kerja bagi Irwan Prayitno adalah suatu keniscayaan bahwa pemda harus meningkatkan kualitas SDM dan tenaga kerja sekitar dengan berbagai program.
"Program pelatihan, kursus, dan lain sebagainya. Ini sebuah tuntutan untuk menghasilkan tenaga kerja siap pakai dan bersaing. Kalau begitu, kita perlu serius dalam pengelolaannya," tambah Irwan Prayitno.
Sejauh ini lanjutnya dalam mengikuti perkembangan zaman butuh, di antaranya sistem digital atau IT.
"Tenaga kerja harus memahami tantangan teknologi dan tidak lagi berpatokan dengan cara konvensional yang sudah tertinggal dan akan ditinggal. Kalau tetap digunakan kita akan terlindas jauh dan bahkan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Tenaga kerja tentu tidak akan terpakai," jelas Irwan Prayitno.
Selain itu, Gubernur Irwan Prayitno juga menekankan agar APBD diarahkan kepada peningkatan kualitas SDM termasuk SDM tenaga kerja.
Jelasnya lagi, hal tersebut akan tersingkronisasi dengan pemerintah pusat karena Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pemerintah pusat langsung menyebutkan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas.
Secara umum, kata Irwan Prayitno, SDM tenaga kerja Sumbar masih rendah. Oleh karena itu, Pemrov berusaha menseriuskan dan membenahi program dan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) .
Menurut Irwan Prayitno, tamatan SMK paling banyak menganggur. Padahal tamatan SMK itu dipersiapkan untuk siap terjun di dunia kerja.
"SMK malah banyak yang nganggur dibanding SMA. Nah itu yang harus kita benahi. Ditambah lagi, SMK sudah punya provinsi," jelas Irwan Prayitno.