Kondisi WNI Asal Sumatera Barat Korban Penembakan Teroris di Selandia Baru Berangsur Membaik
Kondisi dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan brutal teroris di Masjid Christchurch, Selandia Baru, telah berangsur-angsur m
TRIBUNPADANG.COM - Kondisi dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan brutal teroris di Masjid Christchurch, Selandia Baru, telah berangsur-angsur membaik.
Diketahui, 2 WNI tersebut merupakan ayah dan anak, Zulfirman Syah dan anaknya, yang pada saat kejadian berada di Masjid Linwood.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir menerangkan, kondisi sang ayah sebelumnya terluka lebih parah.
"Keduanya telah mendapat perawatan dan perlahan-lahan pulih kembali," ujar pria yang kerap disapa Tata saat ditemui di Kantor Kemlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (19/3/2019).
• Dua Truk Tangki Pertamina Dibajak Pendemo Dibawa Ke Lokasi Unjuk Rasa Depan Istana
• Hasil Survei Elektabilitas dari SMRC Jokowi-Maruf Amin 57,6 Persen, Prabowo-Sandi 31,8 Persen
• Sempat Kabur, Oknum Caleg PKS yang Cabuli Anak Kandung di Pasaman Barat Sumbar Ditangkap
Sebelumnya, pada Sabtu 16 Maret 2019, Duta Besar RI Bapak Tantowi Yahya dan tim konsuler KBRI Wellington juga telah menjenguk WNI yang menjadi korban di Rumah Sakit Christchurch Public Hospital.
Tantowi mengatakan, Zulfirman Syah telah menjalani multiple operations dan saat ini masih terus mendapatkan perawatan medis dari pihak RS.
Penembakan brutal terjadi di dua Masjid di Christchurch, Selandi Baru, yaitu Masjid An Noor dan Linwood pada Jumat siang 15 Maret 2019, waktu setempat.
• 4 Fakta Menarik Babak 8 Besar di Piala Presiden 2019, Tim Tuan Rumah Banyak Tidak Lolos
• Irjen Pol Martuani Sormin Duga Banjir Bandang di Jayapura karena Pembalakan Liar
Selain 2 WNI terluka, seorang WNI terkonfirmasi meninggal dunua, serta sekitar 49 orang lainnya turut kehilangan nyama dalam peristiwa brutal tersebut.