Penembakan Masjid Selandia Baru
Si Bungsu, Zulfirman Syah Semasa Kecilnya Ternyata Sering Ikut Ayah Mengajar di Kelas
Handra Yaspita, yang juga Kakak kandung korban mengungkapkan sedari kecil Zulfirman Syah akrab dipanggil '
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Sebelumnya, Zul sudah menetap di Yogyakarta semenjak Tahun 1997 hingga 2018.
Zulfirman Syah bertemu perempuan berkewarganegaraan asing yang sekarang menjadi istrinya di Yogyakarta.
"Umur mereka terpaut lima tahun. Mereka satu komunitas, mungkin karena sudah intens bertemu kemudian mereka kenalan. Jodoh di tangan tuhan," kata Handra yang akrab disapa Bang Epi ini.
Di mata Handra Yaspita, baginya seorang adiek atau Zul adalah seorang teman ngobrol dan teman bicara.
Bahkan, dia sangat tahu apa yang menjadi kegemaran adiknya yakni cabang olahraga badminton, bola kaki, dan bola futsal.
"Zul itu paling hobi bola kaki," katanya.
Belum cukup tiga bulan berada di New Zealand, Zulfirman Syah sudah menjadi korban penembakan di Selandia Baru dan di rawat intensif di rumah sakit.
Handra Yaspita bersama keluarga yang lain tengah mengurus pelaporan kepada gubernur agar disediakan fasilitas untuk mengunjungi adiknya.
"Kami sudah dapat kontak KBRI New Zealand, namun belum dihubungi. Saat ini kami sudah meminta bantuan pelajar di sana untuk melihat kondisi Zul dan mendampinginya," jelas Handra.
Lebih lanjut, Handra menyatakan tindakan yang dilakukan para pelaku penembakan tidak manusiawi.
"Semoga pihak berwenang menegakkan hukum seadil-adilnya. Saya juga berharap adik saya segera pulih kembali dan bisa dikembalikan ke Indonesia sehingga bisa berkumpul lagi dengan keluarga," tutup Handra Yaspita.