Dapatkan 10 Jenis Koleksi Buku di Museum Adityawarman Kota Padang Sumatera Barat
Hingga saat ini ada 10 jenis koleksi buku di Museum Adityawarman, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang kiranya dapa
Penulis: Metria Indeswara | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan Tribunpadang.com, Metria Indeswara
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga saat ini ada 10 jenis koleksi buku di Museum Adityawarman, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang kiranya dapat dibaca oleh pengunjung museum tersebut.
Pantauan Tribunpadang.com, Museum Adityawarman terletak di Jalan Diponegoro No 10, Belakang Tangsi, Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Koordinator Koleksi Riza Mutia, mengatakan ke 10 jenis koleksi itu di antaranya, geologika atau geografika, termasuk koleksi yang menjadi bahan kajian para ahli arkeolog.
"Uraian dalam buku di antaranya menjelaskan tentang bebatuan, permata dan sejenisnya," kata Riza Mutia kepada TribunPadang.com, Rabu (13/3/2019) .
Selanjutnya, ada koleksi biologika yaitu koleksi binatang dan tumbuh-tumbuhan yang telah di awetkan.
"Sama seperti kebun binatang, disana di museumkan juga, hanya saja untuk jenis hewan hidup," kata Riza Mutia.
Dia menambahkan jenis koleksi yang ketiga adalah etnografika yaitu benda-benda hasil budaya suatu etnik ataupun suku bangsa.
Tidak ketinggalan juga katanya, ada arkeologi yaitu benda-benda kajian arkeologi seperti menhir.
"Yang kelima itu ada historika merupakan benda yang memiliki nilai sejara," ujar Riza Mutia.
Selanjutnya, ada numismatika atau heraldika merupakan koleksi mata uang dan lambang tanda jasa.
Di sini, imbuhnya ada juga koleksi filologika yaitu naskah dan keramologika jenis koleksi keramik.
"Bahkan, terdapat juga koleksi seni rupa dan teknologika merupakan benda-benda seni seperti ukiran dan benda teknollgi," ujar Riza Mutia.
Dia mengatakan jumlah koleksi buku di museum ini sebanyak 6.245 di tahun 2017 dan 2018.
"Jumlahnya sedikit naik dari tahun 2016 yaitu sebanyak 6.218 koleksi," kata Riza Mutia.
Sejauh ini lanjutnya, untuk menjaga koleksi ini dari musim hujan, yang paling utama adalah memperbaiki aliran air, kemudian juga menjaga sirkulasi udara. (*)
(TribunPadang.com/Metria Indeswara)