Jenazah Terangkat dari Kuburan, Ditemukan Nyangkut di Pohon 30 Meter dari Makam, Keluarga Kaget
Heboh jenazah terangkat dari makam, nyangkut di pohon yang jaraknya 30 meter dari makam di Bandar Lampung.
TRIBUNPADANG.COM – Heboh jenazah terangkat dari makam di Panjang, Bandar Lampung.
Bahkan, video jenazah terangkat dari makan ini sudah viral di media sosial.
Juru kunci makam membenarkan ada satu jenazah terangkat dari kuburan.
Jenazah terangkat ke permukaan hingga hanyut 30 meter dari lokasi pemakaman.
Terangkatnya jenazah ini akibat terbawa arus sungai yang meluap dan menyebabkan banjir besar yang melanda kawasan Panjang, Bandar Lampung Sabtu 9 Maret 2019 malam.
• Penumpang Kereta Api di Padang Disuguhi Seduhan Kopi Lokal Ranah Minang, Gratis Selama 2 Hari
• KPU Sumbar Temukan 3 WNA di Daftar Pemilih Tetap, Berasal dari Bangladesh, Belanda dan India
Jenazah tersebut adalah almarhum Samsudin (78).
Keluarganya sudah memakamkan kembali jenazah Samsudin pada Minggu 10 Maret 2019.
Keluarga pun tak menyangka jika jenazah almarhum Samsudin bisa terangkat dari makam dan hanyut terbawa air bah banjir.
Sunaryanto, menantu almarhum menuturkan, mulanya pihak keluarga tidak tahu jika jenazah mertuanya bisa hanyut terbawa air bah akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Panjang.
• VIDEO - Fadli Zon Jumpa Habib Rizieq, HRS: Rezim Saat Ini Telah Salah Jadikan Emak-emak Musuh
• Penyerangan BNI Dumai Bukan Perampokan, Margono Ngaku Terobsesi Usai Nonton Film Barat
"Kami kaget, pagi-pagi kondisi kami juga kena musibah banjir, pintu rumah digedor-gedor," ungkap warga Karang Indah LK III RT 04 Panjang Selatan ini, Selasa 12 Maret 2019.
"Gak tahunya warga datang, bilang, katanya suruh ngecek soalnya mayat pada naik, ya kemudian kami lihat," imbuhnya.
Rupanya benar, kata Sunaryanto, makam mertuanya sudah berlubang besar tergerus air hujan, pada Sabtu 9 Maret 2019.
"Itu Minggu pagi, 10 Maret 2019, dan (jenazah) ketemu masih utuh nyangkut di pohon. Ya sekitar 30 meteran dari makam," timpalnya.
Katanya, makam ditemukan masih utuh dan berbau lumpur.
"Hari itu juga kami makamkan lagi," tutupnya.