Kembangkan Silat di Sekolah-sekolah, Fauzi Bahar: Dapat Menghindari Tauran, Narkoba dan LGBT
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat, Fauzi Bahar berharap agar silat dapat dikembangkan di sekolah-sekolah di Sumatera Barat.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumatera Barat, Fauzi Bahar berharap agar silat dapat dikembangkan di sekolah-sekolah di Sumatera Barat.
Bahkan, Fauzi Bahar menilai bahwa silat mampu menghindari tauran, narkoba, dan LGBT.
"Silat punya hirarki, yang kecil menghormati yang lebih senior. Hal ini tidak ditemukan pada olahraga lain,” kata Fauzi Bahar saat pelantikan dan rapat kerja Pengurus Pencak Silat Talago Biru Indonesia, di Balai Kota Padang, Aie Pacah, Sabtu (23/2/2019).
Ia mengatakan, perguruan silat harus dikembangkan, tempat yang harus dituju adalah sekolah-sekolah.
• 1.079 Mahasiswa Unand Diwisuda, Ini Harapan Rektor
• Prakiraan Cuaca Sumatera Barat, Minggu (24/2/2019), Rata-rata Berawan hingga Cerah Berawan
"Silat dapat menghindari tawuran. Yang membuat siswa tawuran itu adalah perbedaan baju. Misalkan siswa keluar berbaju sama, yaitu baju silat, mereka akan saling menghargai karena sama,” katanya.
Ia juga mengatakan, silat itu adalah salah satu formula untuk negara ini melawan narkoba, LGBT, dan pornografi.
"Karena silek itu ada dua. Silek tagak (berdiri) dan silek duduk. Silek tagak adalah silek di lapangan atau di luar surau, dan silek duduk adalah silek yang belajar di dalam surau,” katanya.
Ketua Panitia Pelaksana, Agung Pambudi mengatakan, tujuan paling utama dari acara rapat kerja pengurus ini adalah supaya semakin solid.
• Mauricio Pochettino Adu Mulut dengan Wasit Mike Dean Bakal Berujung Sanksi dari FA
• Info Cuaca BMKG Minggu 24 Januari 2019, Waspada Hujan Ringan di Kota Padang
"Kita ingin merubah perguruan pencak silat agar lebih profesional dan lebih berkarakter,” katanya.
Ia juga mengatakan, agar bisa bangga dengan budaya sendiri, budaya asli Minangkabau. “Orang luar negeri belajar silat, kenapa kita sendiri tidak,” ujarnya.
"Talago biru ada punya cabang di Mesir, karena sudah tingkat Internasional. Perguruan didirikan oleh Afrizal Chan,” katanya.(*)