Mas Jaimin Jualan Es Dawet Banjarnegara di Kota Padang, Sumatera Barat
Minuman segar yang dikenal dengan sebutan es dawet merupakan salah satu minuman dingin khas dari kota Banjarnegara
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Minuman segar yang dikenal dengan sebutan Es Dawet merupakan salah satu minuman dingin khas dari Kota Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Es Dawet khas Banjarnegara tidak hanya dijual di Banjarnegara, tetapi juga tersedia di luar Jawa.
Di Padang ada Es Dawet khas Banjarnegara yang dibuat oleh Mas Jaimin.
Es Dawet hampir sama dengan es cendol, hanya saja beda resep. Racikannya mirip, Cendol Patimura khas di Jalan Patimura, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Dawet Ayu dibuat dari bahan-bahan pokok seperti kapur, tepung beras rosebrand, serta pewarna hijau alami yang berasal dari sari daun pandan.
Adapun cara pembuatannya, tepung beras dikasih air hangat. Diaduk hingga rata dengan air daun pandan yang sudah diperas.
Selanjutanya adonan Es Dawet itu dicampur dengan kapur halus.
Kapur yang digunakan adalah kapur yang sering dimakan orang-orang tua terdahulu saat mengunyah sirih.
"Jangan terlalu lunak," kata Pria kelahiran 1980, yang belajar dari temannya meracik Es Dawet
Proses pembentukan dawet ayu pun hampir sama seperti cendol pada umumnya yaitu dengan cetakan.
Es Dawet ayu disajikan menggunakan gula aren bukan menggunakan gula merah biasa.
Lalu ditambahkan tepung ketan yang sudah dibulatkan kecil-kecil dalam bahasa jawa namanya Krendul.
Satu gelas Es Dawet ayu biasanya dijual dengan harga Rp5.000.
Harganya yang terjangkau, serta rasanya yang enak dan segar membuat es ini begitu digemari masyarakat.
