Danrem 032/Wirabraja Tawarkan Bios 44 Jadi Solusi Atas Permasalahan Danau Maninjau

Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, SIP terpanggil untuk mengatasi permasalahan Danau Maninjau dengan menggunakan BIOS 44.

Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.PENREM 032/WIRABRAJA
SUASANA sosialisasi penggunaan Bios 44 dalam Acara Sinkronisasi Program/Kegiatan Kelautan dan Perikanan Tahun 2020 dengan Kabupaten Kota di Ruang Privansen Hotel Bumi minang Jalan Bundo Kanduang, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (19/2/2019). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG --  Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, SIP terpanggil untuk  mengatasi permasalahan Danau Maninjau dengan menggunakan Bios 44. Mengingat upaya itu sudah terbukti dan berhasil diujicoba di beberapa daerah.

Rilis dari penerangan korem (Penrem) 032/Wirabraja (Wbr) yang diterima TribunPadang.com pada Rabu (20/2/2019) menyebutkan kegiatan sosialisasi Bios 44 dalam Acara Sinkronisasi Program/Kegiatan kelautan dan perikanan Tahun 2020 dengan Kabupaten Kota di Ruang Privansen Hotel Bumi Minang Jalan Bundo Kanduang kota Padang provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (19/2/2019).

Sosialisasi Bios 44 disampaikan oleh Letkol Kav Salim Kurniawan Dewantara selaku Dandim 0309/Agam beserta Kapten Inf Chairul Muhammad, Pasiter Kodim 0304/Agam.

Kegiatan yang dihadiri sekitar 70 orang ini juga diikuti oleh Kolonel Inf Budi Prasetyo (Kasi Ter Korem 032/Wbr), Yos Merry (Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan) serta Kepala dinas perikanan dan kelautan seluruh Kabupaten dan kota se-Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Paparan yang disajikan oleh Dandim 0304/Agam Letkol Kav Salim Kurniawan menjelaskan mengenai Aplikasi pemberian makan terhadap kolam ikan air deras atau keramba di Danau Maninjau menggunakan Bios 44 yang bisa mengatasi kerusakan Danau yang selama ini diakibatkan oleh sisa endapan pakan ikan.

"Cara penggunaan Bios 44 tersebut yang pertama dilakukan lewat cara mengambil 0.5 liter Bios 44 dan larutkan dalam 5 liter air untuk rendaman makanan ikan," paparnya.

Selanjutnya, rendam makanan ikan dalam campuran Bios 44 selama 2-3 menit apabila pakan tersebut mengunakan pelet dan apabila makan ikan mengunakan usus ayam maka dapat direndam selama 10-15 menit.

"Setelah direndam pakan ikan yang mengunakan pelet kemudian diangkat dan ditiriskan. Berikan pada saat pemberian pakan ikan. Sisa rendaman air jangan dibuang bisa digunakan untuk merendam pakan ikan berikutnya atau dapat digunakan pada tanaman," jelasnya.

Pada kesempatan ini dipaparkan juga hasil uji coba Bios 44 pada air danau Maninjau.

Dari sample air danau Maninjau sebelum di beri Bios 44 hasil pemeriksaan labor UPTD labor kesehatan Padang menunjukan bahwa kandungan Nitrogen dalam bentuk Amoniak dan Nitrit di Danau Maninjau.

Tingginya kandungan Nitrogen inilah yang menyebabkan ikan keracunan dan akhirnya mati mendadak. Nitrogen merupakan unsur pembentuk penting dalam pakan ikan.

Dandim 0304/Agam pada kegiatan ini juga menyampaikan akan membagikan tiap Kabupaten/Kota akan mendapatkan Bios 44 sebanyak 100 Liter yang langsung bisa digunakan dan bisa diambil di Kodim 0304/Agam, tegasnya.

Menyikapi hal tersebut Kasiter rem 032/Wbr mengimbau kepada para dandim Jajaran Korem 032/Wbr untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kelautan dan perikanan Kota/Kabupaten"

Kepala Dinas perikanan dan kelautan Provinsi Sumatera Barat tidak lupa juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Korem 032/Wirabraja.

"Saya sangat berterima Kasih kepada Korem 032/Wbr dan jajarannya dan juga Dandim 0304/Agam karena mau menyempatkan waktu untuk mensosialisasikan Program Bios 44 ini.

Pada Pukul 11.00 WIB kegiatan Sosialisasi Bios 44 selesai dalam keadaan aman,tertib dan lancar.(TribunPadang.com/rel/Emil Mahmud)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved