Serie A Italia

Preview Inter Milan vs AC Milan - Cristian Chivu Tatap Derbi Klasik Nerazzurri Kontra Rossoneri

Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu menegaskan bahwa pencapaian tim besutannya kembali ke capolista atau pemuncak klasemen sementara

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
PELATIH ANYAR INTER - Kursi Pelatih Internazionale atau Inter Milan segera terjawab menyusul munculnya Cristian Chivu yang diyakini sebagai opsi terbaik bagi masa depan satu tim raksasa Italia tersebut. La Beneamata akhirnya menunjuk Cristian Chivu yang juga -- eks kapten Nerazzurri -- julukan Inter Milan salama ini.  

PELATIH Inter Milan Cristian Chivu menegaskan bahwa pencapaian tim besutannya kembali ke capolista atau pemuncak klasemen sementara Serie A Italia bukan berarti pekerjaannya selesai.

Mengingat pekan demi pekan lanjutan kompetisi Liga Italia atau Lega Calcio masih bergulir hingga akhir musim Serie A Italia 2025-2026.

Dalam pekan depan, Nerazzurri atau julukan Inter Milan vs AC Milan bakal menyajikan derbi pada pekan ke-12, Minggu (23/11/2025) mendatang.

Terpeleset di partai ini akan membuka peluang musuh-musuh mereka untuk merebut singgasana lagi.

Apa reaksi Chivu menyoal head to head dengan Rossoneri nanti?

"Sekarang saya ingin menikmati kemenangan (atas Lazio), lalu pulang ke rumah, menghabiskan waktu dengan keluarga dan menonton laga-laga NFL," ucap Chivu santai.

"Kemudian saya akan melatih pemain-pemain yang tersisa (tidak memperkuat tim nasional pada FIFA Matchday)."

"Kami punya waktu libur akhir pekan nanti dan saya harus mencari tahu apa yang akan saya lakukan dengan istri saya, selanjutnya baru memikirkan derbi," kata Chivu.

Sebelumnya, Inter Milan menyambut jeda kompetisi bulan ini dengan status pemuncak klasemen Liga Italia.

Pasukan Cristian Chivu menempati singgasana berkat kombinasi hasil pekan ke-11 yang rangkaiannya mereka tutup pada Minggu (9/11/2025).

Inter Milan mengalahkan Lazio 2-0 di San Siro berkat gol Lautaro Martinez dan Ange-Yoan Bonny.

Hasil tersebut memastikan Nerazzurri naik ke puncak klasemen Liga Italia dengan 24 poin.

Inter tak membiarkan AS Roma lama-lama menguasai tangga teratas.

Baca juga: DRAMA Horor 7 Gol Derby dItalia, Si Nyonya Tua Bikin Cristian Chivu dan Anak Asuhnya Merana

I Lupi beberapa jam sebelumnya juga meraih skor identik ketika menjamu Udinese.

Kombinasi kekalahan Napoli dari Bologna dan hasil imbang AC Milan di markas Parma mendukung lingkungan yang sempurna bagi La Beneamata.

Saat jeda kompetisi tiba, mereka kini memimpin dengan keunggulan selisih gol saja atas Roma.

Keduanya sama-sama mengemas 24 angka dari hasil identik 8 kemenangan, 0 seri, dan 3 kalah.

Bagi Inter, situasi pekan ini bermakna spesial karena melontarkan mereka kembali ke puncak klasemen setelah menunggu dua bulan lebih.

Sebelum ini, terakhir kali Inter memuncaki tabel pada pekan pertama.

Mereka memulai kompetisi dengan ledakan ketika membantai Torino 5-0 di San Siro (25/8/2025).

Namun, Lautaro dkk sempat menjalani krisis mini yang berakibat kehilangan tampuk di pekan kedua.

Inter dipecundangi Udinese 1-2 di kandangnya (31/8/2025).

Sejak saat itu, puncak klasemen dikudeta bergantian oleh rival langsung mereka di jalur perburuan scudetto.

Baca juga: Cristian Chivu Bongkar Alasan Kekalahan Inter Milan : Cenderung Sombong dan Terlalu Berambisi

Napoli paling sering menduduki singgasana, yakni pada pekan 2-4, 6, dan 8-10.

Adapun AC Milan kebagian menjadi capolista pada pekan 5 dan 7.

Setelah dilanda kudeta 70 hari, akhirnya Tim Hitam-Biru berhasil menguasai takhta sementara lagi.

Inter Milan belum bisa bernapas lega karena banyaknya tim yang mengintip kesempatan untuk mendongkel mereka dari kursi teratas.

Roma (24 poin), Milan (22), Napoli (22), hingga Bologna (21) adalah ancaman yang nyata.

Apalagi anak buah Chivu harus membagi fokus dengan komitmen di Liga Champions.

Bagusnya, pada pentas antarklub terelite Eropa, Inter masih sanggup mempertahankan ritme sempurna di jajaran tiga teratas klasemen.

Chivu mengapresiasi pemainnya yang selalu tampil maksimal di tengah rotasi skuad yang rutin dilakukan.

"Saya tak melihat klasemen karena saya memiliki pengalaman. Saya hanya menikmati apa yang anak-anak coba lakukan, yakni bekerja keras," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.

"Tak pernah mudah ketika Anda bermain setiap tiga hari. Anda harus mengerti momen dan kesempatan yang diberikan."

"Kredit harus diberikan untuk semua orang yang memberikan tambahan kekuatan bagi tim dan memungkinkan rekan mereka beristirahat lebih."

"Kami bisa menang, kalah, atau seri, tapi saya peduli tentang melibatkan semua orang."

"Tak ada hierarki di sini. Semua orang perlu merasa dirinya berhak menjadi starter," tambah sang legenda Rumania.

Selepas jeda internasional, Inter Milan sudah disambut pertandingan berat dalam misinya mempertahankan capolista.(*)

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved