Super League

Pelatih Arema FC Jawab Protes Aremania Usai Berhasil Tumbangkan Semen Padang FC

Pelatih Arema FC, Marcos Santos, akhirnya menjawab protes Aremania setelah timnya menumbangkan Semen Padang

|
Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
BRI SUPER LEAGUE: Seorang pemain Semen Padang FC dan seorang pemain Arema FC tampak tergeletak setelah beradu saat merebut bola, Senin (3/11/2025). Pelatih Arema FC, Marcos Santos, akhirnya menjawab protes Aremania setelah timnya menumbangkan Semen Padang dengan skor 2-1. 
Ringkasan Berita:
  • Pelatih Arema FC, Marcos Santos, akhirnya menjawab protes Aremania lewat kemenangan atas Semen Padang 2-1.
  • Dua gol cepat di babak pertama jadi penentu kemenangan Arema FC di laga tandang.
  • Marcos menyebut hasil ini buah kerja keras tim setelah kekalahan dari Borneo FC.
  • Aremania sempat memprotes performa buruk Arema di kandang.
  • Kemenangan ini jadi titik balik Arema FC untuk bangkit di sisa kompetisi.

 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pelatih Arema FC, Marcos Santos, akhirnya menjawab protes Aremania setelah timnya menumbangkan Semen Padang dengan skor 2-1 di Stadion Haji Agus Salim, Senin (3/11/2025).

Sejak menit awal, Arema FC tampil agresif dan langsung menekan pertahanan Semen Padang.

Hasilnya, dua gol tercipta di babak pertama melalui skema serangan cepat yang membuat lini belakang tuan rumah kewalahan.

Pada babak kedua, Semen Padang sempat memperkecil kedudukan lewat tendangan penalti.

Namun, solidnya pertahanan Arema membuat tim tuan rumah gagal menyamakan skor hingga peluit panjang dibunyikan.

Baca juga: Mahyeldi Resmi Sandang Gelar Magister Manajemen di Malaysia

Kemenangan ini menjadi penebus luka bagi Arema FC setelah pekan lalu tumbang dari Borneo FC di kandang sendiri.

Marcos mengakui hasil positif itu datang dari kerja keras seluruh pemain.

"Selamat untuk Arema FC. Kami telah bekerja keras untuk membalikkan kekalahan kandang terakhir kami," ujar Marcos dilansir Surya Malang.

"Dan kami berjanji kepada Aremania, bahwa kami akan memberikan yang terbaik dan itu terbukti," kata Marcos seusai pertandingan.

Sebelumnya, Aremania sempat melakukan protes dengan menghadang para pemain usai dikalahkan Borneo FC di Stadion Kanjuruhan Malang pada pekan kemarin.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 161 Kurikulum Merdeka: Lembar 4 Aktivitas Individu

Protes itu dilayangkan, setelah rentetan hasil buruk saat bermain di kandang sendiri. Yakni tiga laga di kandang sendiri Arema FC selalu mengalami kekalahan beruntun.

Meski menang di laga tandang, Aremania masih meminta agar Arema FC tak lagi kalah di kandang sendiri.

Kemenangan atas Semen Padang ini setidaknya menjadi obat sementara bagi Arema FC usai kehilangan poin di kandang.

Marcos pun berjanji untuk berusaha semaksimal mungkin mengembalikan performa Arema FC agar lebih baik.

Ia menyadari, Arema FC adalah salah satu tim besar di persepakbolaan Indonesia. Untuk itu, ia akan memberikan yang terbaik untuk Arema FC dan Aremania.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Minibus Avanza Masuk Jurang di Solok: Mobil Hilang Kendali karena Jalan Licin

"Tim ini seharusnya tidak berada dalam posisi yang membahayakan."

"Jadi kami harus mempersiapkan dengan sangat baik agar dan berusaha bermain bagus di setiap pertandingan untuk meraih kemenangan," tandasnya.

Semen Padang FC Kendur

Pelatih kepala Semen Padang FC, Dejan Antonic, mengakui timnya tampil kurang maksimal di babak pertama saat menghadapi Arema FC pada laga lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion H Agus Salim Padang, Senin (3/11/2025) malam.

Sehingga pada babak pertama itu tim Semen Padang tertinggal 0-2 atas tamunya Arema FC.

Pertandingan yang dipimpin wasit Nendi Rohaendy itu berakhir dengan kekalahan 1-2 untuk Kabau Sirah.

Menurut Dejan, permainan timnya di babak pertama belum berjalan sesuai rencana karena Arema mampu menekan dan memaksa pemainnya keluar dari pola pemainan yang diinginkan.

“Saya setuju, babak pertama kita kurang bagus. Coba lihat, kita sudah tahu ini masalah kunci kita. Kita harus bikin lima kesempatan dulu untuk bisa cetak satu gol. Kita tidak punya gol yang mudah. Lihat Arema, babak pertama tiga kali shoot, dua gol,” ujar Dejan Antonic usai pertandingan.

Baca juga: Dejan Antonic Kecewa, Sebut Kekalahan dari Arema Jadi Pelajaran Berharga untuk Semen Padang

Pelatih asal Serbia itu menilai, meski secara permainan timnya sempat tertinggal, namun semangat juang para pemain patut diapresiasi karena mampu tampil jauh lebih baik setelah turun minum.

 “Yang bikin saya senang karena anak-anak di babak kedua berubah. Kita ubah sistem dari 4-3-3 ke 4-1-4-1, dan dari situ kita dapat banyak peluang. Sementara disini pelatih hanya bisa bawa anak-anak sampai depan pintu, tapi pintunya mereka sendiri yang harus buka kalau mau bikin gol,” jelas Dejan.

Dejan menjelaskan, salah satu faktor penyebab permainan babak pertama tidak berkembang adalah tekanan tinggi dari Arema yang membuat para pemainnya sulit mengalirkan bola dengan baik.

“Arema tidak kasih waktu untuk kita main sesuai rencana. Mereka tekan dua stopper kita, solusi di tengah tidak ada, jadi terpaksa kita main long pass. Dari awal kita tidak mau main seperti itu, tapi kadang di sepak bola situasinya memaksa kita seperti itu,” jelasnya.

Ia juga menyoroti masih seringnya terjadi kesalahan umpan antar pemain. Menurutnya, hal tersebut bukan karena kurang latihan, melainkan perbedaan antara kondisi latihan dan pertandingan sebenarnya.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 11 Kurikulum Merdeka: Mengisi Teka-teki Silang

“Sebelum saya datang ke Padang, saya sudah lihat masalah passing ini. Kita sudah latihan banyak, passing drill, kombinasi, semua diperbaiki. Tapi latihan dan pertandingan itu beda jauh,” ungkapnya.

Meski demikian, Dejan tetap menolak menyalahkan anak asuhnya dan menegaskan bahwa seluruh pemain sudah bekerja keras semaksimal mungkin.

“Kalau kita cuma bilang negatif dan tidak percaya ke anak-anak, kita menghargai perjuangannya. Karena semua pemain kasih 100 persen untuk tim. Sekali lagi, kita butuh waktu, dan saya percaya satu kemenangan bisa ubah segalanya,” tegasnya.

Dengan hasil ini, Semen Padang FC masih terpuruk di dasar klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan raihan 4 poin dari 10 pertandingan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved