Jelang Timnas Arab Saudi Vs Indonesia, Terungkap Bek Inter Dumfries Teringat Nasihat Alex Pastoor

ADA Hal menarik yang terungkap dari Bek sayap Inter Milan, Denzel Dumfries terhadap mantan pelatihnya Alex Pastoor dulunya.

Kala itu, Dumfries sempat mengenang wejangan berharga eks pelatihnya yang kini menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor.

Adapun nasihat yang terus diingat dan mengena bagi Dumfries dari Pastoor adalah kebanggaan diri dalam masa sulit.

Dumfries sendiri telah menjadi bagian dari Inter Milan sejak diangkut dari PSV Eindhoven pada musim panas 2021.

Kariernya melejit begitu berseragam I Nerazzurri.

Ia terus menjadi pilihan di posisi bek kanan baik di era Simone Inzaghi dan Cristian Chivu sekarang.

Kehadiran Dumfries tersebut beriringan pula dengan prestasi yang diraih oleh Inter Milan.

 • Kapten Jay Idzes Kirim Pesan Penuh Emosi Tatap Laga Timnas Arab Saudi vs Indonesia, Dini Hari Nanti

 
Bersama Inter, Dumfries mampu memenangkan hattrick Piala Super Italia, disusul dua trofi Coppa Italia beruntun.

Puncaknya adalah gelar scudetto yang dimenangkan pada edisi 2023-2024.

Selain gelar-gelar domestik tadi, Inter sejatinya bisa saja memenangkan Liga Champions.

Pasalnya, dalam 3 musim terakhir mereka mampu lolos dua kali ke final.

Hanya saja semuanya berujung pada nestapa lantaran Lautaro Martinez dkk. urung menjadi juara.

Saat menghadapi Man City pada final Liga Champions edisi 2022-2023, Inter Milan kalah 0-1.

Sementara itu peluang untuk merebut Si Kuping Besar kembali berujung pada pil pahit saat menghadapi PSG dalam final Liga Champions 2024-2025.

Dumfries menjadi saksi kala Les Parisiens membantai mereka 0-5 dalam final.

Kekalahan telak dari PSG itu seolah menjadi hal memalukan bagi Inter Milan.

Namun, Denzel Dumfries menyadari bahwa dari hal itu masih ada yang bisa dibanggakan.

Pelajaran itulah yang didapatkannya dari Alex Pastoor yang pernah mengasuhnya di Sparta Rotterdam.

"Saya belajar dari pelatih Alex Pastoor bahwa Anda harus menikmati momen tersebut, sadar akan di mana Anda berada, dan bangga dengan itu," ucap Dumfries seperti dikutip dari Voetbal Primeur.

"Hal itu terkadang sulit, tetapi baik untuk melihat dari sudut pandang yang lebih luas dan hanya mengatakan ‘bagus, kerja bagus’ pada diri sendiri."

"Misalnya, cara Inter kalah di final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain sangat mengerikan."

"Namun, Inter berhasil mencapai dua final Liga Champions dalam tiga tahun."

"Jadi, terkadang saya mencoba melihat gambaran yang lebih besar dan berpikir, Denzel, kamu seharusnya bangga," tutur bek asal Belanda tersebut menambahkan.

Alex Pastoor adalah sosok penting dalam karier Denzel Dumfries.

Asisten pelatih Timnas Indonesia itu adalah sosok yang mengorbitkan Dumfries semasa di Sparta Rotterdam pada 2015.

Kini, keduanya sudah berpisah dengan Pastoor berfokus untuk Timnas Indonesia dan Dumfries berkarier di Italia bersama Inter Milan.(*)