FIFA

Presiden Kehormatan FAM Bertolak ke Zurich Ajukan Banding Atas Sanksi FIFA Soal Naturalisasi

Presiden Kehormatan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sekaligus anggota Dewan FIFA, Tan Sri Hamidin Mohd Amin dikabarkan langsung berangkat

Editor: Emil Mahmud
INSTAGRAM.COM/FAMALAYSIA/BOLASPORT.COM
SELEBRASI PEMAIN TIMNAS MALAYSIA - Para pemain Timnas Malaysia dalam laga melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 10 Juni 2025. 

Unggahan tersebut disebut sudah mengabaikan uji kelayakan sebagai warga negara Malaysia.

Pihaknya menyebut bahwa di luar sana, masih ada ratusan ribu warga Malaysia yang tidak mendapatkan hak kewarganegaraannya.

"Di negara tempat ribuan penduduk jangka panjang terus berjuang untuk mendapatkan kewarganegaraan, persepsi bahwa pemain kelahiran luar negeri dipercepat hanya demi kenyamanan bermain sepak bola, telah menyentuh sisi sensitif," tulis The Star.

Avineshwaran menyebut bahwa FAM harus mendokumentasikan secara jelas dan transparan data para pemain diaspora seperti proyek naturalisasi yang dilakukan PSSI untuk Timnas Indonesia.

Dirinya menyebut bahwa proyek naturalisasi Timnas Indonesia membuahkan hasil karena membuka dokumen ke publik.

"Tentu saja, pemain naturalisasi dan warisan merupakan bagian dari sepak bola modern. Jika dilakukan secara transparan dan sah, seperti di negara lain seperti Indonesia – di mana garis keturunan terdokumentasi dengan jelas – upaya semacam itu membuahkan hasil," lanjutnya.

Apa yang dilakukan PSSI untuk Timnas Indonesia berbanding terbalik dengan FAM kepada publik Malaysia.

FAM tidak membuka dokumen naturalisasi ke publik dan menyebut bahwa tujuh pemain sudah mendapatkan persetujuan dari FIFA.

Avineshwaran juga mengarahkan kritik ke Pemerintah Malaysia yang cenderung menutup-nutupi masalah ini.

"Lembaga pemerintah pun mengalihkan pertanyaan dan mengarahkan pertanyaan kembali ke FAM," tulis Avineshwaran di The Star.

"Bahkan di dalam tim, saya pernah ditanya: "Kenapa orang-orang begitu peduli dengan kakek-nenek mereka? Mereka orang Malaysia yang ingin mengenakan jersey itu," lanjutnya.

Lebih parahnya lagi, Tunku Ismail Sultan Ibrahim membocorkan bahwa proses naturalisasi tidak menggunakan akta kelahiran asli sesuai proses naturalisasi seperti biasa.

"Dua detail menonjol. Pertama, catatan kelahiran asli yang ditulis tangan tidak dapat ditemukan dari arsip sejarah dan salinan resmi diterbitkan berdasarkan bukti yang terverifikasi," lanjutnya.

Sanksi FIFA tak hanya berdampak kepada FAM dan Timnas Malaysia, tapi juga klub yang dimiliki Tunku Ismail Sultan Ibrahim yaitu Johor Darul Ta'zim.

FAM bisa saja bakal menerima sanksi lebih serius di berbagai kompetisi yang mereka ikuti.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved