Semen Padang FC

5 Fakta Menarik Kekalahan Tragis Semen Padang FC di Kandang, PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana

Semen Padang FC harus menelan kekalahan 1-2 dari PSBS Biak pada laga pekan kelima BRI Super League 2025, Kamis (11/9/2025)

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
BRI SUPER LEAGUE: Sejumlah pemain Semen Padang FC tampak tertunduk lesu setelah pertandingan di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Kamis (11/9/2025). Semen Padang FC kalah dari PSBS Biak dengan skor akhir 1-2. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Semen Padang FC harus menelan kekalahan 1-2 dari PSBS Biak pada laga pekan kelima BRI Super League 2025, Kamis (11/9/2025) di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat. 

Kekalahan pahit di kandang sendiri ini membuat Kabau Sirah jadi sorotan suporter hingga pelatih.

Laga berlangsung dengan tempo tinggi sejak menit awal. Menjadi tuan rumah, membuat Kabau Sirah banyak menekan tim tamu.

Semen Padang tampil menekan di babak pertama lewat peluang Bruno Gomes, Pedro Matos, hingga Ripal Wahyudi. 

Namun rapatnya pertahanan PSBS Biak membuat skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Baca juga: PSBS Biak Taklukkan Semen Padang FC, Divaldo Alves Ungkap Kunci Kemenangan

Babak kedua berubah menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah. Dua gol cepat PSBS Biak lewat Luquinhas dan Heri Susanto membuat Kabau Sirah tertinggal 0-2.

Semen Padang FC pun berusaha membuat gol balasan. Salah satu caranya tampak pelatih Eduardo Almeida mengganti Leo Guntara yang merupakan pemain bertahan dengan Irsyad Maulana pemain penyerang.

Meski Rui Rampa memperkecil kedudukan di menit 94, waktu tersisa tak cukup menyelamatkan Semen Padang dari kekalahan.

Berikut lima fakta menarik usai Semen Padang FC kalah dari PSBS Biak di kandang sendiri:

1. Banyak Peluang, Minim Gol

Kabau Sirah sejatinya mendominasi serangan sejak menit awal. Bruno Gomes sudah mengancam sejak menit ke-2, lalu Pedro Matos hampir membuka skor di menit ke-5.

Namun finishing lemah membuat peluang terbuang sia-sia. Bahkan tendangan keras Ripal Wahyudi di menit ke-17 hanya melayang tipis di atas gawang.

Baca juga: Suporter Soroti Finishing Semen Padang FC, Minta Tambahan Striker Usai Kalah 1-2 dari PSBS Biak

Pelatih Eduardo Almeida mengakui masalah penyelesaian akhir menjadi faktor utama.

“Kita bisa bicara tentang main bagus, punya kesempatan-kesempatan, tetapi itu tidak cukup. Yang kita butuhkan adalah kemenangan. Sayangnya, kita tidak bisa men-transform permainan positif menjadi hasil akhir,” ujar Almeida dalam jumpa pers usai laga.

BRI SUPER LEAGUE: Konferensi pers PSBS Biak usai laga pertandingan melawan Semen Padang FC, Kamis (11/9/2025). Pelatih PSBS Biak ungkap sejumlah faktor yang membuat timnya bisa mencuri tiga poin di kandang lawan.
BRI SUPER LEAGUE: Konferensi pers PSBS Biak usai laga pertandingan melawan Semen Padang FC, Kamis (11/9/2025). Pelatih PSBS Biak ungkap sejumlah faktor yang membuat timnya bisa mencuri tiga poin di kandang lawan. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

2. Dua Gol Cepat PSBS Biak di Babak Kedua

Setelah bertahan sepanjang babak pertama, PSBS Biak memanfaatkan kelengahan lini belakang Semen Padang.

Luquinhas mencetak gol di menit 72 setelah memanfaatkan kesalahan pemain bertahan Kabau Sirah.

Hanya berselang tiga menit, Heri Susanto menambah keunggulan lewat serangan balik cepat.

Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, mengungkapkan kunci kemenangan timnya.

“Di babak kedua saya menyuruh pemain agak ke pinggir sedikit, sehingga bola bisa ke tengah tanpa pressing. Jadi ketika kita berhasil mencuri bola, kita langsung transisi cepat,” kata Divaldo saat jumpa pers usai laga.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumatera Barat Jumat 12 September 2025, Waspada Hujan Lebat Siang hingga Malam

3. Pelatih dan Kapten Minta Maaf

Kekalahan di kandang sendiri membuat pelatih dan kapten tim tampil ke publik untuk meminta maaf. Eduardo Almeida menegaskan dirinya bertanggung jawab penuh.

“Pertama-tama, hasil melawan PSBS Biak ini bukan hasil yang kita inginkan. Saya ingin mengucapkan permintaan maaf kepada suporter. Kita gagal, dan kita harus tahu kenapa kita gagal. Saya bertanggung jawab penuh dengan hasil ini,” jelas Almeida.

Sementara itu, kapten Leo Guntara menegaskan tim akan segera berbenah.

“Pertandingan ini hasil yang tidak kita inginkan. Tidak ada alasan, kita kalah. Saya dan pelatih sudah bilang bertanggung jawab untuk semua ini. Minggu depan kita harus bangkit lagi,” ucap Leo.

Baca juga: Andre Onana Dikabarkan Pindah ke Trabzonspor, Rilis Man United Sebut Status Pemain Pinjaman

BRI SUPER LEAGUE: Pemain Semen Padang FC, Firman Juliansyah saat berduel bola udara namun dihalangi salah seorang pemain PSBS Biak, Kamis (11/9/2025).
BRI SUPER LEAGUE: Pemain Semen Padang FC, Firman Juliansyah saat berduel bola udara namun dihalangi salah seorang pemain PSBS Biak, Kamis (11/9/2025). (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

4. Suporter Desak Tambahan Striker

Kekalahan dari PSBS langsung memicu reaksi suporter. Angga, suporter asal Payakumbuh, menilai tim butuh penyerang yang lebih tajam.

“Harapannya tentu ingin menang di kandang. Kasihan suporter yang datang jauh-jauh. Masukan saya, Semen Padang perlu tambahan striker yang haus gol. Penguasaan bola sudah lumayan, cuma finishing yang kurang,” ujarnya.

Ketua The Kmer’s, Ihsan, juga menyoroti permainan tim. Dia melihat pemain Semen Padang tidak bermain seperti biasanya.

"Tidak ada greget menyerang, lebih banyak memainkan bola dari kaki ke kaki tanpa serangan mematikan. Pertahanan juga sering hilang bola sehingga lawan bisa cetak gol,” ungkap Ihsan.

Baca juga: PT Semen Padang Serahkan 100 Sak Semen untuk Masjid Al Ikhlas di Kota Pariaman

5. PSBS Biak Cetak Kemenangan Perdana Musim Ini

Bagi PSBS Biak, kemenangan atas Semen Padang menjadi yang pertama di BRI Super League 2025. Kiper Kadu mengaku tim tampil lebih efektif.

“Di beberapa pertandingan sebelumnya kami punya banyak peluang, tapi tidak dimanfaatkan. Hari ini lebih efektif, peluang yang ada bisa kami konversi menjadi gol,” kata Kadu.

Kemenangan ini membuat PSBS Biak naik ke peringkat 14 klasemen sementara dengan 4 poin dari 5 laga. Sementara Semen Padang tertahan di posisi 12 dengan poin sama dari 4 pertandingan.

Meski kecewa, suporter berharap Kabau Sirah segera bangkit saat menghadapi laga berikutnya melawan Persebaya Surabaya.

Pertandingan itu akan menjadi ujian penting untuk mengembalikan kepercayaan diri tim setelah Semen Padang FC kalah dari PSBS Biak di kandang sendiri.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved