Semen Padang FC
Eduardo Almeida Tanggapi Semen Padang FC Ditahan Imbang PSM Makassar: Pemain Bermain Positif
Semen Padang FC harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSM Makassar pada pekan ketiga BRI Super League 2025/2026
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Semen Padang FC harus puas berbagi poin setelah ditahan imbang 1-1 oleh PSM Makassar pada pekan ketiga BRI Super League 2025/2026.
Laga berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Jumat (22/8/2025) pukul 15.30 WIB dengan wasit Irfan Wahyu Wijanarko sebagai pengadil lapangan.
Semen Padang lebih dulu unggul pada menit ke-24 melalui Bruno Gomes yang menuntaskan kerja sama Ripal Wahyudi dan Pedro Matos. Namun keunggulan itu buyar setelah pemain pengganti PSM Makassar, Abu Kamara, menyamakan kedudukan di menit ke-74. Hingga peluit panjang berbunyi, skor imbang 1-1 tidak berubah.
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, menilai anak asuhnya tampil positif meski gagal mengamankan kemenangan.
Menurutnya, Semen Padang berhasil menguasai permainan di babak pertama dan menciptakan sejumlah peluang. Namun pada babak kedua, PSM mengubah strategi dengan memanfaatkan kekuatan fisik dan umpan-umpan panjang ke lini depan.
“Di babak pertama kita bisa kontrol lawan dan mencetak gol. Namun, inilah sepak bola. PSM menambah pemain depan dan bermain dengan long ball. Mereka berhasil menyamakan kedudukan, meski di menit akhir kami juga hampir bisa mencetak gol lagi,” ujar Eduardo Almeida kepada wartawan usai laga.
Baca juga: PSM Makassar Gagal Menang di Padang, Bernardo Tavares Tetap Syukuri Satu Poin

Meski kecewa gagal meraih tiga poin di kandang, pelatih asal Portugal itu tetap memberikan apresiasi kepada timnya.
“Secara umum, kami membuat pertandingan yang bagus melawan tim kuat yang juga belum pernah kalah musim ini. Pemain punya attitude positif dan kami akan terus fokus mempersiapkan laga berikutnya,” tambahnya.
Almeida juga menyoroti kondisi fisik lawan yang terlihat beberapa kali mengalami kram di menit-menit akhir. Ia menilai hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa Semen Padang memiliki intensitas lebih baik.
“Saya lihat 3-4 pemain PSM mengalami kram, sementara pemain kita tidak ada. Artinya tim ini bisa bermain dengan intensitas tinggi, dan itu hal positif yang bisa kita bawa ke pertandingan berikutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, pemain Semen Padang Irsyad Maulana mengaku bersyukur timnya masih bisa meraih satu poin menghadapi tim sekelas PSM Makassar.
“Pertama kita harus bersyukur dapat satu poin hari ini. Karena lawan PSM itu berbeda dengan saat melawan Dewa United. PSM lebih agresif, jadi tidak bisa disamakan. Alhamdulillah kita dapat satu poin,” kata Irsyad Maulana.
Dengan hasil ini, Semen Padang berada di peringkat 7 klasemen sementara dengan 4 poin, sedangkan PSM Makassar menempati posisi 10 dengan 3 poin.(TribunPadang.com/M Afdal).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.