Pengangguran di Sumbar
Angka Pengangguran Sumbar Naik, Tembus 179,63 Ribu Orang per Agustus 2025
Persentase pengangguran di Sumatera Barat (Sumbar) pada Agustus 2025 tercatat mencapai 5,62 persen.
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Meski secara persentase terjadi penurunan, jumlah pengangguran di Sumbar justru tercatat sedikit meningkat. Kondisi ini membuat pemerintah daerah kembali melakukan evaluasi terhadap dinamika pasar tenaga kerja di Sumbar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumbar, Firdaus Firman, mengatakan pihaknya menerima data resmi dari BPS dan menjadikannya dasar dalam merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
Baca juga: Fadly Amran Lantik Pengurus DPC Gebu Minang, Dorong Pelatihan bagi UMKM untuk Kurangi Pengangguran
“Secara persentase memang turun, tetapi secara jumlah ada sedikit kenaikan. Dan tentu data BPS itu sudah melalui proses sensus dan metode baku, sehingga itu menjadi acuan kami untuk menurunkan angka pengangguran,” ujar Firdaus Firman saat ditemui TribunPadang.com di ruang kerjanya, Jumat (14/11/2025).
Firdaus menjelaskan salah satu penyebab utama tingginya angka pengangguran di Sumbar adalah bertambahnya jumlah angkatan kerja dalam beberapa waktu terakhir.
“Jumlah angkatan kerja kita bertambah. Sehingga meskipun serapan kerja ada, tetap saja angka pencari kerja terus meningkat,” paparnya.
Menurutnya, dinamika pertumbuhan angkatan kerja ini membuat jumlah pengangguran di Sumbar lebih sulit ditekan jika tidak diiringi ketersediaan lapangan pekerjaan baru yang memadai.
Baca juga: Wawako Padang Maigus Nasir: SMK-SMAKPA Tekan Pengangguran Lewat Lulusan Siap Kerja
Pemerintah Provinsi Sumbar menurutnya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan ini.
Salah satunya dengan memperluas akses pelatihan vokasi melalui 14 Balai Latihan Kerja (BLK) tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Kami terus mengadakan pelatihan, baik melalui balai vokasi maupun BLK Padang. Ada pelatihan pengelasan, bengkel, pembuatan kue untuk ibu-ibu, barista, hingga pelatihan konten kreator,” jelas Firdaus.
Selain itu, Disnakertrans Sumbar menurutnya juga mendorong kerja sama dengan BP3MI untuk membuka lebih banyak peluang pekerjaan luar negeri dan program pemagangan.
Baca juga: Sekolah Rakyat Berbasis Vokasi, Solusi Atasi Pengangguran Pemuda Desa
“Kami intens komunikasi dengan BP3MI untuk penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Termasuk pemagangan luar negeri, sekarang sedang berlangsung beberapa pelatihan persiapan G7,” katanya.
Menurutnya, peluang kerja di luar negeri cukup besar, terutama pada sektor agroforestry, pengelasan, hospitality, perhotelan, dan restoran.
Selain itu, job fair yang rutin digelar di Padang dan kabupaten dan kota lain juga menjadi upaya strategis mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan.
“Job fair itu menjadi salah satu solusi, termasuk program pemagangan dalam negeri yang saat ini masih terbuka untuk 80 ribu peserta,” jelasnya.
Baca juga: 3 Daerah di Sumatera Barat dengan Angka Pengangguran Terendah, Kabupaten Mentawai Paling Rendah
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat juga menargetkan peningkatan penempatan tenaga kerja ke luar negeri hingga 500 ribu orang, yang diharapkan ikut berdampak pada penurunan angka pengangguran di Sumbar.
Firdaus optimistis berbagai program tersebut akan memberikan dampak signifikan bagi penurunan angka pengangguran di Sumbar.
“Kita harapkan penempatan tenaga kerja, baik di dalam maupun luar negeri, bisa mengurangi jumlah pengangguran. Sumbar memiliki potensi tenaga kerja yang kompetitif, dan kita dorong untuk memanfaatkan peluang yang tersedia,” ujarnya. (TribunPadang.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/ANGKA-PENGANGGURAN-SUd2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.