Bunga Bangkai di Agam

Bunga Bangkai Raksasa Mekar Lagi di Palupuh Agam, Enam Kali Muncul Sepanjang 2025

Bunga bangkai kembali mekar di Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat untuk keenam kalinya sepanjang 2025.

|
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
BUNGA BANGKAI: Penampakan bunga bangai dihari ketiga mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Kamis (13/11/2025). Tour Guide, Heru Septian sebut bunga bangkai tersebut memiliki ketinggian 2,5 meter. 
Ringkasan Berita:
  • Bunga bangkai kembali mekar di Palupuh, Agam, tercatat sudah enam kali muncul sepanjang 2025.
  • Mekarnya bunga langka ini terjadi di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, dan menarik perhatian warga.
  • Aroma khas bunga tercium kuat di dua hari pertama sebelum mulai menghilang.
  • Akses menuju lokasi cukup menantang dengan jalan tanah dan tanjakan curam.
  • Wisatawan ramai datang untuk melihat langsung mekarnya bunga raksasa setinggi 2,5 meter ini.

 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Bunga bangkai kembali mekar di Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat untuk keenam kalinya sepanjang 2025.

Tumbuhan langka itu muncul di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, dan menjadi perhatian warga serta wisatawan yang datang melihat langsung.

Diketahui, individu bunga bangkai mekar di daerah tersebut pada Selasa (11/11/2025) lalu. Hingga Kamis (13/11/2025), bunga bangkai tersebut terlihat masih mekar namun sudah mulai kuncup.

Tour Guide, Heru Novriandi mengatakan, pada tahun 2025, bunga bangkai tersebut sudah mekar keenam kalinya di Nagari Koto Rantang.

"Ini mekar yang keenam di kawasan tumbunya bunga bangkai," ungkap Heru kepada Tribunpadang.com, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Kasus Campak Melonjak di Kota Padang, Imunisasi Masih Jadi Halangan

Heru menjelaskan, sebelumnya bunga bangkai di kawasan mekarnya individu tersebut sudah terjadi sebanyak 5 kali.

"Ada yang mekar bulan Maret, Juni 2025 lalu dan lain-lainnya," sebutnya.


"Lokasinya berbeda, namun masih dalam satu kawasan," sambung Heru.

Sebelumnya diberitakan, Individu bunga bangkai atau tumbuhan Amorphophallus mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.

Baca juga: Panduan ke Lokasi Bunga Bangkai Mekar di Agam, Siapkan Fisik dan Motor yang Kuat Lewati Jalan Terjal

Diketahui, bunga bangkai tersebut sudah mekar sejak Selasa (11/11/2025) lalu dan sudah memasuki hari ketiga.

Pantauan Tribunpadang.com, lokasi mekarnya bunga bangkai tersebut berjarak sekitar 18 sampai 19 kilometer dari pusat Kota Bukittinggi.

Perjalanan menggunakan sepeda motor dari Kota Bukittinggi menuju Jorong Sitingkai sendiri menghabiskan waktu selama 23 menit.

Lalu, dari jalan lintas Bukittinggi-Pasaman, tepatnya di Nagari Koto Rantang, lokasi mekarnya bunga bangkai berkisar 3,5 kilometer.

Sedangkan perjalanan ke sana bisa dilewati menggunakan sepeda motor maupun roda empat.

BUNGA BANGKAI: Penampakan bunga bangai dihari ketiga mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Kamis (13/11/2025). Tour Guide, Heru Septian sebut bunga bangkai tersebut memiliki ketinggian 2,5 meter.
BUNGA BANGKAI: Penampakan bunga bangai dihari ketiga mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Kamis (13/11/2025). Tour Guide, Heru Novriandi sebut bunga bangkai tersebut memiliki ketinggian 2,5 meter. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Agam Menjulang 2,5 Meter, Bau Menyengat Tercium Jarak 50 Meter

Dengan perkiraan, menghabiskan waktu selama 30 menit menggunakan sepeda motor untuk sampai di titik lokasi mekarnya bunga langka tersebut.

Kondisi jalan menuju mekarnya bunga bangkai tersebut tidaklah mulus seperti jalan raya pada umunnya. Jalan menuju ke sana berkerikil, tanah liat, pasir dan bergelombang.

Tidak hanya itu, jalanan juga mendaki dan menurun. Sementara di sisi kanan dan kiri jalan ditumbuhi semak belukar.

Di sepanjang jalan, Tribunpadang.com menyaksikan pemandangan semak belukar, tebing, ladang petani hingga jurang di sisi kiri dan kanan jalan.

Dengan catatan, dari jalan raya Bukittinggi-Pasaman, Tribunpadang.com menempuh waktu 20 menit menggunakan sepeda motor hingga titik luar lokasi mekarnya bunga bangkai.

Baca juga: Ular Piton Sembunyi dalam Pecahan Beton Rumah Warga di Padang Utara, Damkar Datang Mengevakuasi

Dari titik luar atau masih di jalan setapak, Tribunpadang.com menghabiskan waktu kurang lebih 7 menit lagi menuju sebuah dangau.

Lalu, dari dangau menuju lokasi mekarnya bunga bangai, Tribunpadang.com menghabiskan waktu selama 3 menit dengan berjalan kaki.

Perjalanan Tribunpadang.com ke sana ditemani Tour Guide, Heru Novriandi. Dalam pernyataannya, Heru menyebut bunga bangkai tersebut sudah mekar sejak Selasa (11/11/2025) lalu.

"Mekarnya sudah sejak 11 November lalu," ujarnya saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com, Kamis (13/11/2025).

Ia melanjutkan, untuk sekarang, bunga bangkai tersebut sudah mekar selama tiga hari.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 274 Kurikulum Merdeka: Dampak Perkembangan IPTEK

"Ini hari ketiga mekarnya. Di hari pertama dan kedus mekar itu tercium bau bangkai dari jarak 50 meter, sekarang sudah tidak ada lagi," sebutnya.

Heru menjelaskan ciri-ciri dari bunga bangkai saat mekar kelopaknya berwarna merah dan mengambang sempurna di hari Selasa (11/11/2025).

Sedangkan dari sisi pucuknya, menjulang ke atas dan berwarna kecoklatan dengan ketinggian 2,5 meter.

"Pas awal mekar, kelopak bunganya berwarna kemerahan, kalau di hari ketiga ini sudah mulai kecoklatan di bagian ujungnya," ungkapnya.

"Sedangkan di bagian spaldix (pucuk), saat mekar berwarna kecoklatan, kalau sekarang sudah mulai menguning di bagian pucuk," sambungnya.

Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 68, Sandar di Teluk Bayur Kamis, 13 November 2025

Heru menambahkan, untuk proses penyerbukan bunga bangkai sendiri sudah habis.

"Penyerbukannya itu terjadi pada hari pertama dan kedua, sedangkan hari ketiga ini sudah selesai," katanya.

Sementara itu, pantauan Tribunpadang.com di lapangan, bunga tersebut tidak lagi mengeluarkan bau (bangkai).

Namun, saat diarahkan oleh tour guide untuk meniup di bagian dalam bunga, bau bangkai tersebut bisa tercium.

Sedangkan dari sisi kelopak, Tribunpadang.com melihat warnanya merah maroon. Lalu di bagian ujung kelopak, beberapa sudah berwarna kecoklatan. Kelopaknya juga terlihat sudah menguncup ke bagian atas.

Lalu di bagian pucuk (spaldix) berwarna kekuningan dan kecoklatan di bagian pangkal, yang mengarah ke bagain kelopak bunga.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved