Bunga Bangkai di Agam
Panduan ke Lokasi Bunga Bangkai Mekar di Agam, Siapkan Fisik dan Motor yang Kuat Lewati Jalan Terjal
Jalan menuju lokasi bunga bangkai mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam,
Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
Ringkasan Berita:
- Bunga bangkai mekar di Palupuh Agam jadi daya tarik warga dan wisatawan.
- Medan menuju lokasi penuh tantangan: jalan berkerikil, menanjak, dan berlumpur.
- Pengunjung perlu menempuh jarak 3,5 kilometer dari jalan lintas Bukittinggi–Pasaman.
- Tour guide lokal beri panduan detail agar bisa sampai dengan aman.
- Warga diimbau siapkan fisik dan motor kuat sebelum berangkat ke lokasi bunga langka ini.
Â
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Jalan menuju lokasi bunga bangkai mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat memiliki medan berat.
Wisatawan yang ingin melihat langsung bunga langka ini harus melewati jalan berkerikil, berpasir, hingga jalur menanjak dan menurun.
Tour Guide ke lokasi, Heru Novriandi mengatakan kondisi jalan menuju ke lokasi mekarnya individu bunga bangkai, harus melewati jalan berkerikil dan berpasir.
"Kondisi jalannya jelek, dan harus menghabiskan waktu sekitar 30 menit ke lokasi, jika menggunakan sepeda motor," ungkapnya kepada Tribunpadang.com, Kamis (13/11/2025).
Ia menjelaskan, jarak dari jalan lintas Bukittinggi-Pasaman ke lokasi mekaenya bunga bangkai berkisar 3,5 kilometer.
Baca juga: Jadwal Terbaru SIM Keliling di Padang, Digelar di Klinik Anisa Tabing Jumat 14 November 2025
"Sekitar 3,5 kilometer lah jaraknya, kalau jalan bagus, mungkin cepat sampai ke lokasi mekarnya," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Individu bunga bangkai atau tumbuhan Amorphophallus mekar di Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
Diketahui, bunga bangkai tersebut sudah mekar sejak Selasa (11/11/2025) lalu dan sudah memasuki hari ketiga.
Pantauan Tribunpadang.com, lokasi mekarnya bunga bangkai tersebut berjarak sekitar 18 sampai 19 kilometer dari pusat Kota Bukittinggi.
Perjalanan menggunakan sepeda motor dari Kota Bukittinggi menuju Jorong Sitingkai sendiri menghabiskan waktu selama 23 menit.
Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Agam Menjulang 2,5 Meter, Bau Menyengat Tercium Jarak 50 Meter
Lalu, dari jalan lintas Bukittinggi-Pasaman, tepatnya di Nagari Koto Rantang, lokasi mekarnya bunga bangkai berkisar 3,5 kilometer.
Sedangkan perjalanan ke sana bisa dilewati menggunakan sepeda motor maupun roda empat.
Dengan perkiraan, menghabiskan waktu selama 30 menit menggunakan sepeda motor untuk sampai di titik lokasi mekarnya bunga langka tersebut.
Kondisi jalan menuju mekarnya bunga bangkai tersebut tidaklah mulus seperti jalan raya pada umunnya. Jalan menuju ke sana berkerikil, tanah liat, pasir dan bergelombang.
Tidak hanya itu, jalanan juga mendaki dan menurun. Sementara di sisi kanan dan kiri jalan ditumbuhi semak belukar.
Baca juga: Kasus Campak Meluas di Lubuk Lintah Kota Padang, Puskesmas Ambacang Gelar Imunisasi Massal
Di sepanjang jalan, Tribunpadang.com menyaksikan pemandangan semak belukar, tebing, ladang petani hingga jurang di sisi kiri dan kanan jalan.
Dengan catatan, dari jalan raya Bukittinggi-Pasaman, Tribunpadang.com menempuh waktu 20 menit menggunakan sepeda motor hingga titik luar lokasi mekarnya bunga bangkai.
Dari titik luar atau masih di jalan setapak, Tribunpadang.com menghabiskan waktu kurang lebih 7 menit lagi menuju sebuah dangau.
Lalu, dari dangau menuju lokasi mekarnya bunga bangai, Tribunpadang.com menghabiskan waktu selama 3 menit dengan berjalan kaki.
Perjalanan Tribunpadang.com ke sana ditemani Tour Guide, Heru Novriandi.
Baca juga: Kasus Campak Meluas di Lubuk Lintah Kota Padang, Puskesmas Ambacang Gelar Imunisasi Massal
Dalam pernyataannya, Heru menyebut bunga bangkai tersebut sudah mekar sejak Selasa (11/11/2025) lalu.
"Mekarnya sudah sejak 11 November lalu," ujarnya saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com, Kamis (13/11/2025).
Ia melanjutkan, untuk sekarang, bunga bangkai tersebut sudah mekar selama tiga hari.
"Ini hari ketiga mekarnya. Di hari pertama dan kedua mekar itu tercium bau bangkai dari jarak 50 meter, sekarang sudah tidak ada lagi," sebutnya.
Heru menjelaskan ciri-ciri dari bunga bangkai saat mekar kelopaknya berwarna merah dan mengambang sempurna di hari Selasa (11/11/2025).
Sedangkan dari sisi pucuknya, menjulang ke atas dan berwarna kecoklatan dengan ketinggian 2,5 meter.
Baca juga: Wali Kota Fadly Amran Buka Padang Job Fair 2025: Perkuat Investasi dan Sediakan Ribuan Posisi
"Pas awal mekar, kelopak bunganya berwarna kemerahan, kalau di hari ketiga ini sudah mulai kecoklatan di bagian ujungnya," ungkapnya.
"Sedangkan di bagian spaldix (pucuk), saat mekar berwarna kecoklatan, kalau sekarang sudah mulai menguning di bagian pucuk," sambungnya.
Heru menambahkan, untuk proses penyerbukan bunga bangkai sendiri sudah habis.
"Penyerbukannya itu terjadi pada hari pertama dan kedua, sedangkan hari ketiga ini sudah selesai," katanya.
Sementara itu, pantauan Tribunpadang.com di lapangan, bunga tersebut tidak lagi mengeluarkan bau (bangkai).
Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 27 Kurikulum Merdeka: Menebak Isi Buku dari Covernya
Namun, saat diarahkan oleh tour guide untuk meniup di bagian dalam bunga, bau bangkai tersebut bisa tercium.
Sedangkan dari sisi kelopak, Tribunpadang.com melihat warnanya merah maroon. Lalu di bagian ujung kelopak, beberapa sudah berwarna kecoklatan. Kelopaknya juga terlihat sudah menguncup ke bagian atas.
Lalu di bagian pucuk (spaldix) berwarna kekuningan dan kecoklatan di bagian pangkal, yang mengarah ke bagain kelopak bunga.(*)
Â
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/BUNGA-BANGKd-tersebut-memiliki-ketinggian-25-meter.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.