Harga Cabai Merah di Pasar Inpres Sijunjung Tak Kunjung Turun, Bertahan Rp80 Ribu Sekilo

Ringkasan Berita:

• Harga cabai merah masih tinggi, bertahan di angka Rp80 ribu.
• Belum menunjukkan penurunan dari September 2025.
• Harga yang tinggi sebabkan daya beli masyarakat menurun.

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Harga cabai merah di Pasar Inpres, Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera masih mahal, bertahan Rp80 ribu per kilogram.

Saat TribunPadang.com berkunjung pada Jumat (31/10/2025), pantauan harga cabai merah tak kunjung turun.

Harga tersebut tak kunjung turun dari September akhir.

Salah satu pedagang bernama Edi Hermanto menuturkan kenaikan harga cabai merah masih di angka Rp80 ribu.

Baca juga: Berpindah-pindah Lokasi Jadi Modus Penambang Emas Ilegal di Pasaman Barat

“Dari bulan september akhir sampai Oktober 2025 ini, harga cabai belum pernah turun dari Rp80 ribu sekilo sedangkan cabai kotak pun bekisar Rp75 ribu sekilo,”katanya.

Ia juga mengatakan pasokan cabai kotak luar daerah stoknya pun tidak menentu.

Jika stok cabai kotak luar daerah dari Aceh maupun Lampung masuk akan berpengaruh pada harga cabai daerah.

“Stok banyak tentu bisa mempengaruhi harga sedikit turun, namun sekarang masih tergolong mahal,” katanya.

Baca juga: Cabai Merah di Pasar Bawah Bukittinggi Capai Rp83 Ribu/Kg, Cek Rincian Harga Pangan Terbaru!

Lanjut Edi, daya beli pun sedikit menurun karena harga cabai yang tinggi ini, para pembeli mengurangi stok belanja mereka.

Biasa belanja sekilo sekarang setengah kilo saja atau lebih memilih cabai kotak.

Salah satu pembeli bernama Toris menuturkan kenaikan harga cabai harus bisa berpandai-pandai dalam berbelanja.

“Harus lebih selektif lagi soalnya masih banyak kebutuhan belanja lainnya apalagi kalau untuk bahan dagang pun harus berhemat,” ucapnya.

Baca juga: Stok Cabai Merah di Bukittinggi Menurun, Wawako Ibnu Asis Minta Petani Tingkatkan Produksi Lokal

Ia berharap harga cabai turun hingga stabil dalam berbelanja bahan pokok lainnya.

“Jika harga cabai turun maka bisa dialihkan ke belanja atau keperluan lain hingga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)